Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulINISIATIF MASYARAKAT TERHADAP PEMANFAATAN HUTAN DESA MIRE KECAMATAN ULUBONGKA KABUPATEN TOJO UNA-UNA
Nama: SALMA
Tahun: 2020
Abstrak
RINGKASAN SALMA – L 131 16 426, Inisiatif Masyarakat Terhadap Pemanfaatan Hutan Desa Mire Kecamatan Ulubongka Kabupaten Tojo Una-Una, dibimbing oleh Syukur Umar Hutan Desa adalah hutan negara yang belum dibebani izin atau hak, dikelola oleh desa dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan desa. Letak Desa Mire berada di wilayah Kecamatan Ulubongka, Daerah Kabupaten Tojo Una-Una Provinsi Sulawesi Tengah. Fasilitas Jalan yang menghubungkan desa Mire dengan desa lain dalam wilayah Kecamatan Ulubongka khususnya daerah-daerah perbukitan belum memadai begitu juga dengan sarana transportasi yang belum mendukung sepenuhnya, sehingga akses masyarakat setempat dengan daerah lain cukup terbatas baik dalam proses mobilisasi penduduk maupun akses lainnya. Kondisi inilah yang mempengaruhi dinamika masyarakat baik dalam aspek sosial budaya serta pengembangan ekonomi produksi di tingkat desa. Luas kawasan Hutan Desa di Desa Mire adalah 1940 ha dan diberikan akses izin pengelolaan kepada LPHD Katopas yang dibentuk pada tahun 2017. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November sampai Desember 2019 menggunakan metode deskriftif kualitatif, penelitian kualitatif adalah yang benar- benar hanya memaparkan apa yang terjadi dilapangan atau wilayah tertentu. Pengambilan data dilakukan melalui kegiatan survey dan wawancara yang dilengkapi dengan daftar pertanyaan (Questionaire). Penelitian ini melibatkan tokoh masyarakat terutama kepala keluarga yang ada di Desa Mire Kecamatan Ulubongka Kabupaten Tojo Una-Una Sulawesi Tengah. Dari hasil wawancara yang telah dilakukan, maka dapat didefinisikan bahwa terdapat beberapa factor yang menyebabkan Inisiatif Masyarakat Terhadap Pemanfaatan Hutan Desa Mire adalah Masyarakat Desa Mire berinisiatif untuk menanam kemiri karena untuk penanaman kemiri ini tidak terlalu rumit dan kita ketahui sendiri bahwa tanaman kemiri merupakan tumbuhan yang tergolong cepat pertumbuhannya, untuk harga buah kemiri dikatakan cukup tinggi .Rencana pengembangan ekowisata berupa jalur tracking ke gunung Katopasa. Namun disisi lain Rencana Pengelolaan Hutan Desa di Desa Mire tidak diimbangi dengan pengetahuan masyarakat yang cukup tentang Hutan Desa dan Rencana Pengelolaan Hutan Desa. Bahkan sebagian masyarakat Desa Mire belum memahami tentang apa dan bagaimana rencana pengelolaan Hutan Desa itu sendiri.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up