JudulKomposisi Dan Struktur Vegetasi Di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus Universitas Tadulako Provinsi Sulawesi Tengah |
Nama: ERINA DHELA FEBRIYANTI |
Tahun: 2020 |
Abstrak Vegetasi hutan pada dasarnya mengacu pada struktur dan komposisi jenis pohon yang menyusunnya, termasuk wilayah KHDTK Universitas Tadulako. Namun, data dan informasi yang terkait dengan hal tersebut masih kurang. Sehingga diperlukan penelitian mengenai komposisi dan struktur vegetasi di areal KHDTK Universitas Tadulako. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui komposisi dan struktur vegetasi di KHDTK UNTAD dengan ukuran plot (100x100) yang terdiri dari 16 sub plot dengan ukuran 25m x 25m. Masing-masing petak ukur tersebut dibuat 3 sub-plot berbentuk lingkaran. Dengan demikian pada masing-masing petak ukur terdapat 1 sub-plot berbentuk bujur sangkar dan 3 sub-plot berbentuk lingkaran. Ukuran sub-plot untuk pengukuran tumbuhan berkayu yaitu Lingkaran - Radius 1 meter (0 – 1 m) untuk semai, Lingkaran - Radius 2 meter (0 – 2 m) untuk pancang, Lingkaran - Radius 5 meter (0 – 5 m) untuk tiang dan petak ukur – Bujur sangkar (25 x 25 m) untuk pohon. Hasil penelitian diperoleh jumlah pohon terbanyak adalah jenis Kaili dengan 26 pohon, Amara 20 pohon, serta Kume dan Surem masing-masing 16 pohon. Volume terbesar adalah jenis Surem dengan 52,521 m³, Tea 42,63 m³ dan Amara 41,03 m³. Komposisi vegetasi yaitu Amara (Diospyros sp), Cempaka (Magnolia champaca), Kayu Batu (Maranthes corymbose), Bayur (Pterospermum. Sp), Dara-dara (Casuarina junghuniana), Finjalu, Jambu hutan (Psidium guajava), Kaili (Dracontomelon dao Merr) Karoho, Leda (Eucalyptus deglupta), Malapoga (Toona ciliate), Pangi (Pangium edule), Poli (Lithocarpus celebicus), Saponi, Tea (Artocarpus teysmanii), Kume (Palaquium sp), Surem (Toona sureni), Eboni (Diospyros celebica), Pala hutan (Myristica fragrans) dan Lotu (Aglaia sp). Indeks Nilai Penting (INP) tingkat pohon tertinggi terdapat pada jenis Surem 40,96?n Kaili 40,83%, sedangkan INP terendah terdapat pada jenis Dara-dara 2,25%, Indeks Nilai Penting (INP) tingkat tiang tertinggi terdapat pada jenis Finjalu 59,71% sedangkan INP terendah terdapat pada jenis Lotu 4,95%, Indeks Nilai Penting (INP) tingkat pancang tertinggi terdapat pada jenis Finjalu 32,75% sedangkan INP terendah terdapat pada jenis Bayur dan Surem 5,70%, Indeks Nilai Penting (INP) tingkat semai tertinggi terdapat pada jenis Amara yaitu 49,72% sedangkan INP terendah terdapat pada jenis Malapoga dan Kume yaitu 9,52%. Indeks keragaman jenis diperoleh nilai yaitu tingkat semai memiliki nilai H= 1,76 keanekaragaman sedang, tingkat pancang memiliki nilai H= 2,36 keanekaragaman sedang, tingkat tiang memiliki nilai H= 2,24 keanekaragaman sedang, dan tingkat pohon memiliki nilai H= 2,51 keanekaragaman sedang. |