JudulPertumbuhan Semai Glodokan (Polyalthia Longifolia Sonn.) Pada Berbagai Takaran Cocopeat Dan Pupuk Kandang Sapi |
Nama: CINDI HARIYANTI |
Tahun: 2020 |
Abstrak Glodokan (Polyalthia longifolia Sonn.) merupakan tumbuhan evergreen yang berasal dari india, disebut sebagai evergreen karena tanaman ini bisa tumbuh baik walaupun lingkungan tempat ia hidup mengalami perubahan cuaca atau iklim, umumnya ditanam karena keefektifannya dalam mengurangi polusi suara. Berkaitan dengan pertumbuhan tanaman di pembibitan, peranan media tumbuh sangat besar. Salah satu bahan organik yang dapat digunakan sebagai media tumbuh adalah limbah sabut kelapa. Olahan sabut kelapa yang digunakan sebagai media tumbuh semai disebut dengan cocopeat. Cocopeat memiliki kelebihan yaitu memiliki pori-pori yang dapat menyimpan air dalam jumlah yang banyak. Disamping media tanam, pemupukan juga sangat berperan penting bagi kelangsungan hidup tanaman. Pemupukan dilakukan sebagai upaya untuk mencukupi kebutuhan hara tanaman agar tujuan produksi dapat dicapai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi media tumbuh cocopeat dan takaran pupuk kandang sapi terhadap pertumbuhan semai Glodokan. Penelitian ini dilakukan selama tiga bulan, dari November 2019 hingga Januari 2020 di Persemaian Permanen BPDASHL Palu Poso, yang berlokasi di kampus Universitas Tadulako. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap pola faktorial, yang terdiri dari 2 faktor, yaitu faktor pertama Komposisi Media Tumbuh Cocopeat yang terdiri dari K1 = Tanah 850 g + 150 g Cocopeat, K2 = Tanah 700 g + 300 g Cocopeat, faktor kedua takaran pupuk kandang sapi yaitu P1= Pupuk 500 g + 500 g Campuran Cocopeat, P2 = Pupuk 250 g + 750 g Campuran Cocopeat. Setiap kombinasi perlakuan diulang sebanyak 10 kali sehingga secara keseluruhan terdapat 60 unit sampel percobaan (semai). Analisi data dilakukan dengan menggunakan analisis sidik ragam (uji F). Jika analisis sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh nyata atau sangat nyata, maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) taraf 5% Hasil penelitian menunjukkan dari interaksi perlakuan pada faktor pertama takaran cocopeat (K) dan faktor kedua takaran pupuk kandang sapi (P) berpengaruh nyata terhadap parameter pengamatan pertambahan tinggi semai glodokan dengan rata-rata pertumbuhan tertinggi diperoleh pada perlakuan K2P1 yaitu 4,84 cm. Terdapat pula berpengaruh nyata pada faktor pertama takaran cocopeat (K) terhadap parameter pertambahan jumlah daun, dengan rata-rata pertambahan jumlah daun terbanyak diperoleh pada perlakuan K2 yaitu 3,45 helai, dan faktor kedua takaran pupuk kandang sapi (P) terhadap parameter pengamatan tingkat kekokohan semai, dengan rata-rata tingkat kekokohan semai terbaik diperoleh pada perlakuan P1 yaitu 15,00 cm. |