JudulPRODUKSI SERASAH PADA TEGAKAN TANAMAN KARET (Havea Brasiliensis ) DI DESA KOROBONDE KECAMATAN LEMBO KABUPATEN MOROWALI UTARA |
Nama: BOBBY FARLI TANGKO |
Tahun: 2023 |
Abstrak BOBBY FARLI TANGKO – L 131 16 266, Produksi Serasah Pada Tegakan Tanaman Karet (Havea brasiliensis) di Desa Korobonde Kecamatan Lembo Kabupaten Morowali Utara. Di Bimbing Oleh Sri Ningsih Mallombasang Penelitian ini dilatar belakangi Masyarakat Desa Korobonde yang tinggal di sebuah kawasan pedesaan, memiliki ketergantungan yang sangat tinggi terhadap hasil tanaman hutan dalam memenuhi kebutuhannya.karet merupakan salah satu yang mampu berperan dalam reboisasi dan rehabilitasi lahan, karena sifatnya yang mudah beradaptasi terhadap lingkungan dan tidak terlalu memerlukan tanah dengan tingkat kesuburan tinggi. Karet juga memiliki seresah atau sampah-sampah organik yang berupa tumpukan dedaunan kering,rerantinagn, dan berbagai sisa vegetasi lainnya di atas lantai hutan yang sudah mengering dan berubah dari warna aslinya. Peran serasah berfungsi sebagai penyimpan air sementara, dimana secara berangsur- angsur dilepaskan ke tanah bersama dengan bahan organik berbentuk zarah yang larut, memperbaiki struktur tanah dan menaikan kapasitas penyerapan Tujuan Penelitian yaitu untuk menentukan jumlah seresah yang jatuh ke lantai hutan dan dilakukan selama bulan Desember 2021 sampai dengan bulan Februari 2022, di Desa Korobonde Kecamatan Lembo Kabupaten Morowali Utara. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menampung jatuhnya seresah denagn liter trap dan kemudian menimbangnya setiap 2 minggu sekali dan juga dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan. Jenis data dan sumber data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Data primer meliputi: data produksi serasah setiap dua minggu yang meliputi berat basah dan berat kering serasah dan rata-rata produksi komponen penyusun serasah. Selanjutnya data sekunder meliputi profil Desa Korobande. Hasil menunjukkan bahwa Produksi serasah di Desa Korobonde pada jenis tegakan tanaman karet yang berumur 20 tahun adalah 1,24 ton/ha/tahun, kemudian diikuti jenis tegakan tanaman karet yang berumur 15 tahun sebesar 0,36 ton/ha/tahun. Berdasarkan komponen penyusun serasahnya, sumbangan serasah paling banyak berasal dari daun. Serasah daun pada beberapa jenis pohon yang ada pada kawasan tegakan tanaman karet menyumbang sebesar 60% - 67%, sedangkan ranting dan organ reproduktif hanya menyumbang masing-masing sekitar 2%-22%. |