JudulPEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH MASYARAKAT ETNIS KAILI DA’A DI DUSUN III DESA SEJAHTERA KECAMATAN PALOLO KABUPATEN SIGI |
Nama: RIDWAN |
Tahun: 2021 |
Abstrak RINGKASAN RIDWAN – L 131 16 209, Pemanfaatan Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat Etnis Kaili Da’a Di Dusun III Desa Sejahtera Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi Hutan merupakan sumber daya alam yang tidak hanya menghasilkan kayu sebagai hasil utama, tetapi juga hasil hutan non kayu. Sebagai produk hasil hutan non kayu, pemanfaatan tumbuhan obat pada Etnis kaili Da’a yang dapat diperoleh sangat bergantung pada kemampuanya untuk bertahan hidup di habitatnya. Masyarakat sekitar hutan memanfaatkan tumbuhan obat yang ada sebagai bahan baku obat-obatan berdasarkan pengetahuan tentang pemanfaatan tumbuhan obat yang diwariskan secara turun-temurun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis-jenis tumbuhan obat yang dimanfaatkan, cara pengolahan, bagian tumbuhan obat yang digunakan, habitat, habitus dan cara penggunaan tumbuhan obat oleh masyarakat Etnis Kaili Da’a. Penelitian ini telah dilaksanakan selama 2 bulan yaitu pada bulan Oktober sampai dengan bulan November 2020, di Dusun tiga Desa Sejahtera Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi. Metode yang digunakan deskriktif kualitatif. Dengan jumlah responden sebanyak 30 KK. Terdiri dari kepala dusun (informan kunci), tokoh masyarakat dan masyarakat etnis kaili Da’a yang terlibat dalam pemanfaatan tumbuhan obat. Hasil penelitian ditemukan 28 jenis tumbuhan obat dari 22 famili yang dimanfaatkan oleh masyarakat Etnis Kaili Da’a sebagai pengobatan tradiosonal. Tumbuhan obat berdasarkan habitus dapat dikelompokkan kedalam 5 kelompok yaitu, pohon, perdu, semak, herba, merambat. Berdasarkan habitat terdapat 3 kelompok yaitu, pekarangan, kebun dan hutan, dari tiga kelompok tersebut terdapat habitat yang paling banyak yaitu habitat pekarangan sebanyak 21. Sedangkan berdasarkan bagian yang digunakanya dapat dikelompokkan menjadi 5 yaitu, daun, buah, rimpang, akar, umbi, dari 5 kelompok tersebut yang paling sering digunakan yaitu daun. Cara penggunaan tumbuhan obat dikelompokkan menjadi 6 yaitu, diminum, dikumur-kumur, dibaluri, dimakan, diminum dan dibaluri, diminum dan dimakan, dari 6 kelompok tersebut paling banyak digunakan dengan cara diminum. Adapun cara pengolahan dikelompokkan menjadi 9 yaitu, direbus, diparut, dipotong, diblender, ditumbuk, dikupas, dihaluskan, dipanaskan, diseduh, dari 9 kelompok tersebut yang paling banyak digunakan dengan cara direbus terdapat 13 jenis tumbuhan obat. |