Judul |
Nama: IKADEK ADI ARDANA |
Tahun: 2022 |
Abstrak RINGKASAN I KADEK ADI ARDANA – L 131 16 176, Pola Penyebaran Kupu-kupu (Lepidoptera) di Taman Hutan Raya Sulawesi Tengah Desa Ngata Baru Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, dibimbing oleh Sri Ningsih Mallombang Pola penyebaran merupakan pola sebaran (tata ruang) jenis atau individu dalam suatu komunitas. Pola sebaran di bagi menjadi tiga, yaitu: acak (random), mengelompok (clumpedatau aggregated), dan seragam (uniform). Tiap-tiap jenis hewan tentunya mempunyai pola sebaran yang berbeda-beda tergantung faktor biotik dan abiotiknya. (Rahardjanto,2001). Penyebaran kupu-kupu (Lepidoptera) mencakup diseluruh permukaan bumi, mulai dari dataran tinggi hingga dataran rendah. Demikian pula Indonesia yang memiliki kekayaan hayati baik flora maupun faunanya. Penelitian ini berlangsung selama 2 bulan, yang dimulai pada awal bulan April 2021 sampai dengan akhir bulan Mei 2021, yang bertempat di Taman Hutan Raya, Desa Ngata Baru, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi. Tujuan penelitian untuk mengetahui dan menghitung Pola penyebaran Kupu-kupu di Desa Ngata Baru, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi. Pengambilan data jenis dan jumlah individu setiap jenis kupu-kupu dilakukan dengan menggunakan Metode point count (titik hitung), yaitu metode yang menetapkan radius titik hitung sebagai dasar untuk pengamatan kupu-kupu, dan menggunakan analisis indeks Sebaran Morisita yang digunakan untuk mengetahui pola penyebaran jenis-jenis kupu-kupu. Berdasarkan hasil penelitian di jumpai 41 jenis kupu-kupu diperoleh tiga (3) pola penyebaran yaitu, pola penyebaran mengelompok, pola penyebaran acak, dan pola penyebaran seragam, namun. Pola penyebaran beberapa jenis kupu-kupu antara lain : Amathusia phidippu, Appias libytheav, Athyma libnites, Caleta caleta, Catopyrops ancyra, Cepora timnatha filia, Cyrestis thynneus, Graphium agamemnon, Hebomia glaucippe, Lasippa neriphus, Leptosia nina, Neptis ida, papilio ascalapus, Prosotas nora nora, Symbrentha intricata, dan Troides helena tidak bisa dihitung karena jumlahnya hanya satu ekor sehingga Indeks Morisita (Id) tak terdeteksi (~). |