JudulPEMANFAATAN HUTAN MANGROVE OLEH MASYARAKAT LOKAL PESISIR DI KABUPATEN TOLITOLI |
Nama: MOH. YUSRAN .A RIFAI |
Tahun: 2022 |
Abstrak RINGKASAN MOH YUSRAN I.A RIFAI – L 131 16 170, Pemanfaatan Hutan Mangrove Oleh Masyarakat Lokal Pesisir Di Kabupaten Tolitoli Hutan mangrove adalah salah satu hutan potensial yang dimanfaatankan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup antara lain dugunakan untuk memperoleh kayu bakar, arang, daunnya untuk atap rumah serta wilayah penangkapan ikan, udang, kepiting, kerang dan lainnya. Banyak masyarakat yang memanfaatkan mangrove sebagai kebutuhan mereka sehari-hari dengan menebang pohonnya, sehingga semakin lama akan menimbulkan ketidakseimbagan kelestarian dan ekologis. Adanya penemuan pemanfaatan buah-buah mangrove menjadi aneka makanan dan minuman adalah hal yang sangat mengembirakan bagi masyarakat karna dapat dijadikan sebagai alternatif dalam menghadapi krisis pangan sehingga ini tidak membuat ekosistem mangrove rusak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaiman pemahaman masyarakat terhadap hutan mangrove dan pemanfaatan hutan mangrove oleh masyarakat lokal pesisir di Kabupaten Tolitoli. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan maret sampai bulan mei di Desa Pulias dan Desa Labuan Lobo Kecamatan Ogodeide Kabupaten Tolitoli. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Adapun sumber data yang digunakan adalah pengumpulan hasil wawancara dari masyarakat melalui pertanyaan-pertanyaan yang di buat oleh peneliti. Sampel dalam penelitian adalah kelompok tani desa Pulias dan masyarakat sekitaran hutan mangrove Desa Labuan Lobo. Penentuan sampel menggunakan proposive sampling. Berdasarkan hasil uraian menunjukan bahwa pemanfaatan hutan mangrove di Kabupaten Tolitoli khususnya di Desa Pulias dan Labuan Lobo sudah optimal. Hal ini ditunjukan dengan beragamnya jenis pemanfaatan yang sudah dilakukan masyarakat. Masyarakat juga sudah memahami pentingnnya hutan mangrove bagi kehidupan wilayah pesisir sehingga kelestarian hutan mangrove tetap terjaga. Manfaat langsung dan tidak langsung hutan mangrove di kedua Desa memberikan fungsi dan manfaat yang besar bagi masyarakat. Manfaat langsung memebrikan proporsi sedikit lebih banyak dibandingkan manfaat tidak langsung. Hal ini sesuai dengan pendapat dari setiap responden yang diwawancarai bahwa hutan mangrove memberikan pengaruh yang besar bagi masyarakat. Oleh karena itu masyarakat tetap mejaga kelestarian hutan mangrove walaupun dimanfaatkan secara langsung. Dengan tetap mejaga hutan mangrove agar lestari maka manfaat hutan mangrove sebagai penahan abrasi dapat berfungsi secara terus menerus untuk mencegah ombak atau air laut masuk kedalam pemukiman masyarakat |