JudulPENGARUH KOMBINASI WADAH DAN LAMA PENYIMPANAN BENIH TERHADAP PERKECAMBAHAN BENIH TABEBUYA (Handroanthus Chrysotichus) |
Nama: DESI KINANTI |
Tahun: 2024 |
Abstrak Desi Kinanti - L 131 16 151. Pengaruh Kombinasi Wadah Dan Lama Penyimpanan Benih Terhadap Perkecambahan Benih Tabebuya (Handroantus Chrysotichus). Dibimbing oleh Wardah Dan Dewi Wahyuni Tabebuya (Handroanthus chrysotrichus) tergolong benih rekalsitran yang mempunyai masa simpan yang singkat yaitu 2-8 minggu. Hal ini disebabkan karena kepekaan benih terhadap kehilangan air sangat tinggi. Penurunan kadar air benih berkorelasi dengan tingkat viabilitas benih. Pengeringan embrio benih menurunkan daya berkecamba benih tabebuya. Penyimpanan terbuka menurunkan kadar air benih yang mengakibatkan penurunan daya kecamba benih tabebuya. Tujuan untuk mengetahui kombinasiwadah penyimpanan benih berpengaruh pada perkecambaan tabebuya dan untuk mengetahui pengaruh kombinasi lamapenyimpanan benih terhadap proses perkecambahan tabebuya. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan, yaitu dari bulan Maret sampai dengan Juni 2020, yang berlokasi di Persemaian Permanen BPDASHL Palu- Poso, Palu, Sulawesi Tengah. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 9 kombinasi perlakuan dan tiga ulangan, sehingga terdapat 27 unit percobaan. Perlakuan yang diberikan, yaitu: W1 = Disimpan dalam karung, W3 = didimpan dalam kantong plastik, W2 = disimpan di tempat terbuka L1 = penyimpanan 0 minggu, L2 = penyimpanan 4 minggu L3 = penyimpanan 8 minggu Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah daya kecambah, kecepatan berkecambah, kadar air. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh Kombinasi Wadah Dan Lama Penyimpanan Benih Terhadap Perkecambahan Benih Tabebuya berpengaruh nyata terhadap daya kecambah dan tidak berpengaruh nyata terhadap kecepatan kecambah dan kadar air benih, wadah dan lama penyimpanan terhadap parameter pengamatan daya kecambah L2-W3 dan L1-W3 memiliki potensi hidup yang baik dibandingkan dengan perlakuan lainya. Parameter pengamatan kecepatan berkecambah pada perlakuan L1W3 dan L1W1 memiliki potensi hidup yang baik dibandingkan dengan perlakuan lainya. Sedangkan rata-rata kadar air dapat dikemukakan memiliki potensi hidup yang baik terdapat pada perlakuan L1- W3 dan L2-W3 dengan dibandingkan dengan perlakuan lainya. |