ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
| JudulRespons Pertumbuhan Tunas Jati (Tectona Grandis L.F) Pada Berbagai Konsentrasi BAP Dan Kinetin Secara In Vitro. |
| Nama: FADEL MUHAMMAD |
| Tahun: 2020 |
| Abstrak Jati (Tectona grandis l.f) merupakan tanaman berkayu berisfat tahunan yang mempunyai nilai ekonomis tinggi dalam komoditi perdaganagn. Jati memiliki pertumbuhan yang lambat dengan germinasi rendah (biasanya kurang dari 50%) yang membuat proses propagasi secara alami menjadi sulit sehingga tidak cukup untuk menutupi permintaan atas kayu jati. Jati biasanya diproduksi secara konvensional dengan menggunakan biji. Akan tetapi produksi bibit dengan jumlah besar dalam waktu tertentu menjadi terbatas karena adanya lapisan luar biji yang keras. Keberhasilan kultur jaringan dipengaruhi oleh beberapa factor, di antaranya komposisi unsur hara dan keseimbangan zat pengatur tumbuh (zpt) sebagai komponen media. Zat pengatur tumbuh yang biasa di gunakan sebagai komponen media kultur jaringan adalah golongan sitokinin dan auksin. -Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi Kinetin dan konsentrasi BAP (Benzyl Amino Purine) yang terbaik untuk tanaman jati (Tectona grandis l.f) secara in vitro. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan, dari bulan Oktober sampai Desember 2019, bertempat di Laboratorium Bioteknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako, Palu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 6 perlakuan yaitu BAP 1 mg, BAP 2 mg, BAP 3 mg, Kinetin 1 mg, Kinetin 2 mg dan Kinetin 3 mg. Data diambil dengan menggunakan analisis variable (uji) F. Parameter penelitian ini yaitu hari saat muncul tunas, pengamatan jumlah tunas dan pengamatan jumlah daun. Hasil pengamatan menunjukan pemberian Berbagai perlakuan BAP dan Kinetin memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap pertumbuhan tunas jati secara in vitro.Pemberian Kinetin 2 mg memberikan respons terbaik di bandingkan perlakuan yang lain, yaitu muncul tunas (5,1 hari), jumlah tunas (1,6 tunas) dan jumlah daun (4 helai). |