JudulProduksi Serasah Pada Tegakan Kemiri (Aleurites Moluccana Willd) Dengan Dua Kelas Umur Yang Berbeda Didesa Uwemanje Kecamatan Kinovaro Kabupaten Sigi |
Nama: CHOIRUNNISA |
Tahun: 2023 |
Abstrak ABSTRAK CHOIRUNNISA-L13116052, Produksi Serasah Pada Tegakan Kemiri (Aleurites moluccana Willd) Dengan Dua Kelas Umur Yang Berbeda Di Desa Uwemanje KecamatanKinivaro Kabupaten Sigi. Di Bimbing Oleh Zulkaidhah. Produksi serasah mengacu pada jumlah serasah yang dihasilkan oleh tanaman dalam satuan luas lahan (ton/ha). Tegakan kemiri merupakan jenis pohon yang tersebar melimpah di Indonesia dan memiliki banyak manfaat. Tujuan utama dalam penelitian yang dilkaukan untuk mengetahui perbandingan produksi serasah antara dua kelompok umur yang berbedadi Desa Uwemanje, Kecamatan Kinovaro, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Umumnya perbandingan tersebut dapat dilihat pada fase pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda pada kehidupan tegakan kemiri. Penelitian semacam ini penting untuk memahami peran serasah dalam siklus nutrisi dan produktivitas tanaman, serta untuk mengembangkan strategi pengelolaan hutan yang lebih baik. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan, dari bulan Agustus sampai dengan Oktober 2022 untuk mengentahui produksi serasah pada tegakan Kemiri (Aleurites moluccana Willd) di Desa Uwemanje, Kecamatan Kinovaro, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Penelitian dilanjutkan di Laboratorium Hortikultura, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako, Palu, Sulawesi Tengah. Hasil penelitian menunjukkanbahwa umur tegakan kemiri mempengaruhi produksi serasah secara signifikan. Pada tegakan umur 10 tahun produksi serasah kasar sebesar 2,66 ton/ha, sedangkan produksi serasah halus sebesar 2,43 ton/ha. Sementara itupada umur 15 tahunproduksi serasah kasar sebesar 2,926 ton/ha dan produksi serasah halus sebesar2,49 ton/ha. Selain itu, hal ini juga dipengaruhi oleh ketinggian tempat, dan kandungan bahan organik tanah. Kata kunci:Tegakan Kemiri, Produksi Seresah, Umur Tegakan |