JudulKeanekaragaman Makrofauna Tanah Pada Lahan Agroforesti Dan Tegakan Monokultur Jati (Tectona Grandis Linn. F) Di Desa Uwemanje Kecamatan Kinovaro Kabupaten Sigi |
Nama: NELSI SRIYANI TONTO'U |
Tahun: 2020 |
Abstrak NELSI SRIYANI TONTO’U – L 131 16 037, Keanekaragaman Makrofauna Tanah pada Lahan Agroforestri dan Tegakan Monokultur Jati (Tectona grandis Linn. F) di Desa Uwemanje Kecamatan Kinovaro Kabupaten Sigi. Dibimbing oleh Dr.Sc.Agr.Ir.Yusran, SP., MP Makrofauna merupakan organisme yang berperan positif dalam ekosistem seperti dalam memperbaiki sifat tanah berupa ketersediaan hara tanah. Keberadaan aktivitas makrofauna tanah yang berperan sebagai dekomposer berhubungan erat dengan kandungan bahan organik dan hara tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis makrofauna tanah pada lahan agroforestri dan tegakan monokultur jati (Tectona grandis Linn. F) di Desa Uwemanje, Kecamatan Kinovaro, Kabupaten Sigi. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Oktober sampai November 2019. Pengambilan makrofauna tanah dilakukan pada lahan agroforestri dan tegakan monokultur jati. Penelitian ini dimulai dari survei lapangan, penentuan titik, pengambilan sampel dan identifikasi di laboratorium. Pengambilan sampel makrofauna dilakukan selama dua bulan pada titik yang telah ditentukan dengan menggunakan litterbag. Pada masing-masing lahan terdiri dari 12 kantung seresah (litterbag). Identifikasi jenis makrofauna menggunakan buku “Pengenalan Pelajaran Serangga edisi keenam dan Determinansi Serangga”, serta analisis data menggunakan indeks keanekaragaman Shannon-Winer dan indeks similaritas Sorensen. Parameter yang diamati adalah jumlah jenis, jumlah individu, indeks keanekaragaman dan indeks similaritas. Hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah individu, spesies dan indeks keanekaragaman jenis makrofauna berbeda pada lahan agroforestri dan tegakan monokultur jati. Jumlah spesies pada lahan agroforestri yaitu 16 spesies, pada tegakan monokultur jati terdapat 15 spesies. Jumlah individu pada lahan agroforestri yaitu 123 ekor, sedangkan pada tegakan monokultur jati hanya 61 ekor. Nilai indeks keanekaragaman yang lebih tinggi nampak pada tegakan monokultur jati 2,23 dan nilai pada lahan agroforestri 1,83. Pada nilai indeks similaritas jenis makrofauna yang dihasilkan dari lahan agroforestri dan tegakan monokultur jati adalah 51,61%, yang menunjukan jenis makrofauna pada lahan agroforestri dan tegakan monokultur jati tersebut tergolong sama, dimana nilai indeks similaritasnya > 50 %. |