JudulPemetaan Daerah Rawan Banjir Di Daerah Aliran Sungai Toili Kabupaten Banggai Menggunakan Sistem Informasi Geografis |
Nama: GILANG HARDIKA PANGESTU |
Tahun: 2021 |
Abstrak Gilang Hardika Pangestu - L13116007 - Pemetaan Daerah Rawan Banjir di Daerah Aliran Sungai Toili Kabupaten Banggai Menggunakan Sistem Informasi Geografis. Dibimbing Oleh Dr. Ir. H. Akhbar., MT. Banjir menurut Undang-Undang Nomor 24 tahun 2007 adalah peristiwa atau keadaan dimana tergenang nya suatu daerah atau daratan karena volume air yang meningkat. Hampir setiap tahun di Daerah Aliran Sungai (DAS) Toili terjadi banjir, terendam nya dataran yang ada di DAS Toili tidak terjadi di seluruh wilayah DAS hanya di daerah tertentu. Dilansir dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Sulawesi Tengah, pada tahun 2019 Kecamatan Toili dan Moilong mengalami banjir yang mengakibatkan 1.450 Kepala Keluarga ter dampak bencana dan 2 jembatan rusak adapun kerugian materi sebanyak Rp. 400 juta. Karena hal tersebut maka diperlukan sebuah sistem yang dapat memetakan daerah-daerah yang rawan terhadap banjir sebagai upaya mitigasi dan memberikan informasi kepada masyarakat. Untuk memetakan daerah rawan banjir di DAS Toili perlu beberapa parameter penyebab banjir seperti tutupan lahan, curah hujan, tekstur tanah, kemiringan lereng, ketinggian lahan. Kelima parameter tersebut berbentuk peta layout setelah itu di lakukan pemberian skor dan pembobotan kemudian dilakukan overlay dari kelima parameter penyebab banjir tersebut, setelah overlay dilakukan analisis tingkat kerawanan banjir menggunakan rumus sturges untuk memperoleh jumlah kelas rawan banjir dan interval kelas rawan banjir kemudian dibuatlah peta sesuai tingkat kerawanan melalui atribut peta yang ada di software ArcGIS 10.5 kemudian diperoleh peta daerah rawan banjir di DAS Toili Kabupaten Banggai. DAS Toili dengan luas 65.705 ha, memilik tingkat kerawanan banjir sangat tinggi seluas 2,2%, sedangkan daerah rawan banjir sangat rendah 2,9%. Seluas 94,9% tingkat kerawanan banjir terdiri atas, kerawanan banjir rendah 46,5%, sedang 30,0%, dan kerawanan banjir tinggi 18,1%. Hasil yang diperoleh selanjutnya dianalisis kembali menggunakan segmentasi DAS, sehingga menghasilkan tingkat kerawanan banjir setiap segmentasi DAS Toili, pada bagian hulu DAS Toili mendominasi tingkat kerawanan banjir sangat rendah sampai rendah, pada segmen tengah kerawanan banjir cukup bervariasi tapi yang paling dominan adalah tingkat kerawanan sedang sampai tinggi, sedangkan pada bagian hilir didominasi tingkat kerawanan banjir tinggi hingga sangat tinggi. |