JudulPOTENSI TUMBUHAN SUMBER PAKAN LEBAH MADU HUTAN (Apis Dorsata) DI KAWASAN TAMAN NASIONAL LORE LINDU WILAYAH DESA KAMARORA B |
Nama: IRMA PATABANG |
Tahun: 2021 |
Abstrak Irma Patabang. L 131 16 002. Potensi Tumbuhan Sumber Pakan Lebah Maduh Hutan (Apis dorsata) Kawasan Taman Nasional Lore Lindu Wilayah Desa Kamarora B. Di Bimbing Oleh Rukmi. Potensi sumber pakan lebah madu hutan (Apis dorsata) adalah tanaman yang meliputi tanaman buah, tanaman sayuran, tanaman industri, tanaman hutan. Bunga dari tanaman tanaman tersebut mengandung nektar dan pollen yang sangat berpengaruh dalam produksi madu yang akan dihasilkan oleh lebah madu. Potensi tanaman pakan lebah madu di Indonesia diyakini cukup besar, tetapi belum banyak informasi tentang tanaman-tanaman tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberi informasi apa saja jenis–jenis tumbuhan sebagai sumber pakan lebah madu hutan (Apis dorsata) dan untuk mengetahui bagaimana Indeks Nilai Penting (INP) jenis tumbuhan di Kawasan Taman Nasional Lore Lindu Wilayah Desa Kamarora B? Penelitian ini menggunakan metode analisis vegetasi dengan metode petak ganda yang diletakkan secara sengaja (purposive sampling), dimana ditemukan pakan lebah madu hutan (Apis dorsata). Selanjutnya dibuat petak berukuran 20 x 20 m, dan didalam petak tersebut terdapat plot yang berukuran 10 x 10 m, 5 x5 m, dan 2 x 2 m sebanyak 30 petak. Dari hasil penelitian diperoleh jumlah seluruh jenis tumbuhan sebanyak 575 individu yang terdiri dari 84 jenis tumbuhan dengan 59 family. Jumlah potensi tumbuhan sumber pakan lebah madu hutan (Apis dorsata) sebanyak 50 jenis yang terdiri dari 42 family atau 42?ri jumlah keseluruhan tumbuhan yang didapatkan. Hasil Indeks Nilai Penting (INP) tertinggi pada tingkat pohon adalah enau (Arenga pinnata) dengan INP (47,20%), pada tingkat tiang yang memiliki INP tertinggi adalah Kakao (Theobroma cacao) dengan INP (65,17%), tingkat pancang yang memiliki INP tertinggi adalah ubi kayu (Manihot esculenta) dengan INP (45,66%) kemudian pada tingkat semai dan tumbuhan bawah yang memiliki INP tertinggi adalah enau (Arenga pinnata) dengan INP (51,97%). |