JudulPENGARUH ZAT PENGATUR TUMBUH BENZIL AMINO PURIN - NAFTALENA ACETIC ACID PADA PERBANYAKAN TANAMAN JATI (Tectona Grandis L.f) SECARA IN-VITRO |
Nama: IRFAN ANSAR |
Tahun: 2019 |
Abstrak Perbanyakan tanaman jati umumnya dilakukan melalui biji atau bagian vegetatif seperti stek atau sambungan. Untuk menyediakan tanaman jati dalam jumlah yang banyak, sulit dilakukan melalui cara perbanyakan konvensional (biji, stek atau sambungan) dalam waktu yang singkat. Oleh karena itu, saat ini banyak digunakan perbanyakan bibit jati melalui teknik kultur jaringan. Pemanfaatan teknologi kultur jaringan untuk tujuan perbanyakan bibit. Penambahan zat pengatur tumbuh golongan auksin dan sitokinin mampu mendorong perkembangan dan pertumbuhan tunas eksplan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kombinasi konsentrasi Pengaruh Zat Pengatur Tumbuh Benzil Amino Purin (BAP) - Naftalena Acetic Acid (NAA) yang terbaik untuk Perbanyakan Tanaman Jati (Tectona grandis L.f) Secara In-Vitro. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Januari sampai dengan Maret 2019, yang bertempat di UPT. Perbenihan Tanaman Pangan dan Hortikultura Sidera, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 4 perlakuan yaitu: P1 (MS + 2,0 ppm BAP + 0,1 ppm NAA); P2 (MS + 2,5 ppm BAP + 0,1 ppm NAA); P3 (MS + 3,0 ppm BAP + 0,1 ppm NAA); P4 (MS + 3,5 ppm BAP + 0,1 ppm NAA). Parameter pengamatan adalah saat munculnya tunas, jumlah tunas, jumlah daun, persentase tumbuh dan diuji lanjutkan menggunakan (BNJ) apabila berpengaruh sangat nyata.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi konsentrasi P4 (MS + 3,5 ppm BAP + 0,1 ppm NAA) berpengaruh sangat nyata terhadap waktu muncul tunas, jumlah tunas, jumlah daun dan persentase tumbuh. Perlakuan terbaik (P4) waktu muncul tunas antara 6-8 hari setelah tanam. Jumlah tunas Perlakuan (P4) rata-rata yaitu 8,75 dan yang terendah (P1) rata-rata 1,43; jumlah daun perlakuan (P4) rata–rata yaitu 15,71 dan yang terendah (P1) rata-rata 1,43; persentase tumbuh perlakuan (P4) rata-rata yaitu 59,57?n yang terendah (P1) rata-rata yaitu 19,86%. |