JudulPENGARUH PERBANDINGAN KOMPOS KULIT KAKAO DAN TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI MAHONI (Swietenia Macrophylla King) DI POLIBAG |
Nama: SRIWAHYUNI |
Tahun: 2022 |
Abstrak Sriwahyuni L 131 15 398 Pengaruh Perbandingan Kompos Kulit Kakao dan Tanah Terhadap Pertumbuhan Semai Mahoni (Swietenia macrophylla King) di Polybag. Di Bimbing Oleh Dr. Ir. Muslimin, MP Salah satu alternatif untuk memproduksi semai yang baik adalah penggunaan media yang sesuai bagi pertumbuhan semai sehingga dapat menghasilkan semai yang sehat dengan pertumbuhan yang optimal. Penggunaan kompos kulit Kakao dengan takaran yang berbeda dapat meningkatkan pertumbuhan semai Mahoni (Swietenia macrophylla King). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan semai Mahoni (Swietenia macrophylla King) pada perbandingan tanah dan kompos kulit kakao. Penelitian dilaksanakan selama tiga bulan, dari bulan Juli sampai dengan Oktober 2019, bertempat di Persemaian Permanen BPDAS Palu-Poso Universitas Tadulako, Palu. Dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan yaitu K0 = tanah (kontrol), K1 = tanah 850g : kompos 150g; K2 = tanah 800g : kompos 200g; K3 = tanah 750g : kompos 250g; K4 = Tanah 700g : Kompos 300g. Parameter yang diamati adalah pertambahan tinggi, pertambahan jumlah daun, pertambahan diameter, dan indeks mutu Semai. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa perbandingan kompos kulit kakao dan tanah berpengaruh sangat nyata terhadap pertambahan rata-rata semua parameter. Pertambahan tinggi rata-rata, tertinggi pada K4 (8,13 cm); menyusul K3 (7,84 cm); K2 (4,95 cm); K1 (3,95 cm); dan yang terendah K0 (3,59 cm). Pertambahan jumlah daun rata-rata, tertinggi K4 (5,9 helai); menyusul K3 (4,8 helai); K2 (3,9 helai); K1 (2,8 helai); dan terendah K0 (2,2 helai). Pertambahan diameter rata-rata, terbesar K4 (1,70 mm); menyusul K3 (1,52 mm); K2 (1,38 mm); K1 (0,45 mm); dan terkecil K0 (0,24 mm). Hasil rata-rata indeks mutu semai, tertinggi K4 (1,57); menyusul K3 (1,50); K2 (1,46); K1 (1,30); dan terendah K0 (1,13). |