JudulINVENTARISASI JENIS-JENIS TUMBUHAN OBAT DI KAWASAN WISATA TAHURA NGATABARU KAPOPO SULAWESI TENGAH |
Nama: LULU MARDATILLA |
Tahun: 2021 |
Abstrak RINGKASAN Lulu Mardatilla – L 131 15 385, , Inventarisasi Jenis-Jenis Tumbuhan Obat Di Kawasan Wisata Tahura Ngatabaru Kapopo Sulawesi Tengah dibimbing oleh ibu Rukmi. Taman hutan raya atau biasa disingkat Tahura merupakan kawasan hutan yang ekosisitemnya dilindungi, termasuk tumbuhan dan satwa yang ada di dalamnya. Tahura biasanya berlokasi tak jauh dari perkotaan atau permukiman yang gampang diakses, tidak terletak di tengah hutan belantara. Ekosistem tahura ada yang alami ada juga yang buatan. Begitu juga dengan tumbuhan dan satwanya, bisa asli atau didatangkan dari luar kawasan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan atau mendata jenis-jenis tumbuhan obat yang ada di Kawasan Wisata Tahura Ngatabaru Kapopo Sulawesi Tengah, serta untuk mengetahui bagian-bagian dari tumbuhan yang digunakan sebagai tumbuhan obat. Penelitian dilakukan menggunakan metode petak ganda yang diletakan secara sengaja dimana ditemukan jenis tumbuhan obat. Jumlah plot yang dibuat sebanyak 15 plot dengan ukuran masing-masing Pada setiap plot yang berukuran 20 m x 20 m, Pada setiap plot terdapat ukuran yang lebih kecil untuk tingkat pohon, 10 m x 10 m tingkat tiang, 5 m x 5 m untuk tingkat pancang, dan untuk tingkat semai 2 m x 2 m. Ditemukan 13 jenis tumbuhan obat dari 9 famili. Jenis-jenis tersebut dibagi dalam tingkatan (fase) pertumbuhan pohon, pancang, tiang, dan semai/ tumbuhan bawah. Tumbuhan obat yang mendominasi pada tingkat pohon adalah jenis Siameadengan jumlah INP sebesar 285,31%, sedangkan jenis yang memiliki INP terendah adalah jenis Leucaena leucocephala L dengan INP 7,32%. Tumbuhan obat yang mendominasi pada tingkat tiang adalah jenis Leucaena leucocephala L dengan nilai INP 179,23, sedangkan tumbuhan yang memiliki nilai INP terendah pada tingkat tiang adalah jenis Siamea nilai INP 120,77%, pada tingkat pancang tumbuhan obat yang paling mendominasi adalah jenis Annona muricata dengan nilai INP 68,29%, sedangkan tumbuhan yang memiliki INP terendah pada tingkat pancang adalah jenis Citrus aurantifolia dengan nilai 10,90%. Pada tingkat semai dan tumbuhan bawah, tumbuhan obat yang paling mendominasi adalah jenis Mimosa pudica dengan nilai INP 55,88%, sedangkan tumbuhan obat yang memiliki INP terendah pada tingkat semai dan tumbuhan obat bawah adalah jenis Jatropha multifida linn dengan nilai INP 6,20%. |