JudulPENGARUH PERBANDINGAN TANAH DAN KOMPOS DAUN KELOR TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI NYATOH (Palaquium Obtusifolium Burck) |
Nama: SALEHA UMAR LIBE |
Tahun: 2022 |
Abstrak SALEHA UMAR LIBE. L 131 15 363. Pengaruh Perbandingan Tanah dan Kompos Daun Kelor Terhadap Pertumbuhan Semai Nyatoh (Palaquium obtusifolium Burck), Dibimbing oleh Wardah. Salah satu alternatif untuk memproduksi semai bermutu adalah penggunaan media yang sesuai bagi pertumbuhan semai sehingga dapat menghasilkan semai yang sehat dengan pertumbuhan yang optimal. Penggunaan tanah dicampur dengan bahan organik kompos daun kelor dengan takaran tertentu diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan semai nyatoh (Palaquium obtusifolium Burck). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbandingan tanah dan kompos daun kelor terhadap pertumbuhan semai nyatoh (Palaquium obtusifolium Burck) dipersemaian. Penelitian dilaksanakan selama tiga bulan, yakni pada Maret sampai Juni 2020, bertempat di Persemaian Permanen BPDASHL Palu-Poso Universitas Tadulako, Palu. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 4 perlakuan yaitu S0 = tanah tanpa kompos daun kelor S1 = tanah + kompos daun kelor (1:0,5) ; S2 = tanah + kompos daun kelor (1:1) ; S3 = tanah + kompos daun kelor (1:2). Setiap perlakuan diulangi 7 kali, sehingga ada 28 semai, parameter yang diamati adalah pertambahan tinggi, pertambahan jumlah daun, pertambahan diameter, dan kekokohan batang. Analisis sidik ragam digunakan untuk mengetahui pengaruh perlakuan berpengaruh nyata atau tidak nyata terhadap parameter pengamatan, jika berpengaruh nyata maka dilakukan uji lanjut Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan tanah dan kompos daun kelor yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan semai Nyatoh (Palaquium obtusifolium Burck). Perbandingan tanah : kompos daun kelor 1:2 (S3) memberikan pertumbuhan terbaik pada semua parameter pertumbuhan yaitu pertambahan tinggi (8,91 cm), daun (4,14 helai), dan diameter (1,70 mm). |