JudulANALISIS PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN KAWASAN HUTAN MENGGUNAKAN CITRA LANDSAT 8 DI KECAMATAN PETASIA KABUPATEN MOROWALI UTARA SULAWESI TENGAH |
Nama: MOH RISKI FAJAR |
Tahun: 2020 |
Abstrak RINGKASAN MOH RISKI FAJAR. L 131 15 323. Analisis Perubahan Tutupan Lahan Kawasan Hutan Menggunakan Citra Landsat 8 Di Kecamatan Petasia Kabupaten Morowali Utara Sulawesi Tengah - di Bimbing oleh Hasriani Muis. Saat ini pertumbuhan penduduk semakin meningkat yang menyebabkan banyaknya masyarakat melakukan perambahan dalam kawasan hutan guna memenuhi kebutuhan hidup . Berbagai aktivitas alih fungsi lahan dilakukan oleh masyarakat diantaranya alih fungsi lahan menjadi lahan pertanian, permukiman, perkebunan, sarana prasarana serta alih fungsi lahan untuk pertambangan. Kabupaten Morowali Utara merupakan salah satu daerah yang mempunyai potensi tambang yang luar biasa, sehingga banyak membuat investor asing melirik potensi ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi dan perubahan tutupan lahan pada Kawasan Hutan di Kecamatan Petasia Kabupaten Morowali Utara Sulawesi Tengah dalam kurun waktu 5 tahun terakhir yaitu priode tahun 2013 dan 2018. Penelitian ini akan dilaksanakan selama 3 bulan yaitu dari bulan April 2019 sampai dengan bulan Juni 2019, yang berlokasi di Kawasan Hutan Kecamatan Petasia Kabupaten Morowali Utara Sulawesi Tengah. Penelitian ini menggunakan metode klasifikasi terbimbing (Supervised classification) yaitu klasifikasi yang menggunakan daerah contoh yang di tetapkan terlebih dahulu. Berdasarkan hasil klasifikasi Citra Landsat 8 tahun 2013 dan 2018 pada Kawasan Hutan di Kecamatan Petasia Kabupaten Morowali Utara Sulawesi Tengah diperoleh perubahan luasan dalam kurun waktu 5 tahun pada 10 kelas tutupan lahan yaitu hutan lahan kering primer mengalami penurunan luasan seluas 2.109,40 ha. Tutupan lahan hutan lahan kering sekunder mengalami penambahan luasan seluas 511,04 ha. Luas tutupan lahan pertambangan mengalami penambahan luasan seluas 280,64 ha. Luas tutupan pada lahan terbuka mengalami penambahan luasan seluas 681,82 ha. Luas tutupan lahan pertanian lahan kering campur mengalami penambahan luasan seluas 332,02 ha. Luas tutupan lahan permukiman mengalami penurunan luasan seluas 67,99 ha. Luas tutupan lahan tubuh air mengalami penambahan luasan seluas 400,01ha. Luas tutupan lahan rawa mengalami penurunan luasan seluas 436,16 ha. Luas tutupan lahan awan mengalami penambahan luasan seluas 472,65 ha. Luas tutupan lahan bayangan awan mengalami penurunan luasan seluas 64,63 ha. Adapun nilai akurasi yang di dapatkan adalah (92,5%) sehingga peneliti mengkategorikan hasil interpretasi peta berdasarkan perhitungan akurasi tersebut dinyatakan sangat baik karna hasil klasifikasi yang dilakukan hampir sama dengan keadaan yang ada dilapangan. |