JudulPERTUMBUHAN SEMAI CEMPAKA (Magnolia Champaca L.) PADA MEDIA TUMBUH YANG DITAMBAHKAN KOMBINASI ARANG KAYU DAN FUNGI MIKORIZA ARBUSKULAR |
Nama: FERDIANSYAH |
Tahun: 2021 |
Abstrak Karakteristik media tanaman merupakan faktor penting yang harus diketahui untuk dijadikan pertimbangan dalam usaha peningkatan pertumbuhan tanaman. Kemampuan media tanam dalam menyediakan unsur hara bagi tanaman merupakan persoalan utama dalam produksi tanaman. Perbaikan media tanam dapat dilakukan dengan penambahan pupuk organik seperti pupuk hayati fungi mikoriza arbuskular dan bahan organik seperti arang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahaui bagaimana pertumbuhan semai cempaka (Magnolia champaca L.) pada media tumbuh yang ditambahkan kombinasi arang kayu dan Fungi Mikoriza Arbuskular. Penelitian ini dilaksanakan dari Desember 2020 sampai Maret 2021, bertempat di Persemaian Permanen BPDAS-HL Palu Poso, yang terletak di areal kampus Universitas Tadulako. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas empat taraf perlakuan yaitu M0 (Tanah Tanpa Arang kayu dan Fungi Mikoriza Arbuskular/ Kontrol), M1 (Tanah + Arang Kayu), M2 (Tanah + Fungi Mikoriza Arbuskular) dan M3 (Tanah + Arang kayu + Fungi Mikoriza Arbuskular). Parameter pengamatan adalah tinggi, diameter, jumlah daun dan nilai kekokohan semai. Analisis sidik ragam dilakukan untuk mengetahui apakah perlakuan berpengaruh nyata atau tidak, dan uji lanjut BNJ 5% untuk mengtahui apakah antara perlakuan berbeda nyata atau tidak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan kombinasi Fungi Mikoriza Arbuskular dan atau Arang kayu berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan semai cempaka (Magnolia champaca L.) yaitu terhadap pertambahan tinggi dan jumlah daun, tapi berpengaruh tidak nyata terhadap pertambahan diameter. Perlakuan M3 (Tanah + Arang kayu + FMA) memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan semai cempaka dibandingkan dengan perlakuan lainnya, dengan pertambahan tinggi rata-rata 1,83 cm, pertambahan jumlah daun dengan rata-rata 2,20 helai, pertambahan diameter semai dengan rata-rata 0,22 mm dan nilai kekokohan semai dengan rata-rata 3,52. |