JudulANALISIS PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN DI KAWASAN HUTAN PRODUKSI WILAYAH KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI (KPHP) BANAWA LALUNDU UNIT VII KECAMATAN BANAWA SELATAN KABUPATEN DONGGALA |
Nama: M. NURHAN |
Tahun: 2019 |
Abstrak M.NURHAN – L 131 15 252, Analisis perubahan tutupan lahan di Kawasan Hutan Produksi Wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Banawa Lalundu Unit VII Kecamatan Banawa Selatan Kabupaten Donggala, dibimbing oleh Dr. Hasriani Muis, S. Hut. M.Si. Hutan produksi merupakan area hutan yang digunakan sebagai hasil hutan bagi kepentingan masyarakat ataupun untuk kepentingan industry. Hutan produksi adalah hutan yang bisa dikelolah untuk menghasilkan nilai ekonomis dan memiliki fungsih utama untuk memproduksi hasil-hasil hutan seperti kayu, rotan, dan beberapa tumbuhan yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan mulai daribulan April sampai dengan bulan Juni 2019. Lokasi penelitian ini terletak di Kecamatan Banawa Selatan dengan tujuan untuk menganalisis luasa perubahan tutupan lahan di kawasan hutan Produksi wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Unit VII Kecamatan Banawa Selatan Kabupaten Donggala dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2018 menggunakan Citra landsat 8. Penelitian ini menggunakan metode klasifikasi terbimbing ( supervise classification ), dan metode confusion matrix calculation untuk pengukuran akurasi, sementara analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengolahan citra secara digital. Perubahan tutupan lahan di kawasan hutan produksi wilayah (KPHP) Unit VII Kecamatan Banawa Selatan Kabupaten Donggala diperoleh hasil klasifikasi pada tahun 2013 dimana terdapat 8 jenis tutupan lahan yang terdiri dari Semak yang memiliki luas terbesar yaitu 4.331,09 ha, Selanjutnya diikuti luas tutupan lahan secara berurutan yaitu hutan 21.214,10 ha, lahan terbuka 1.160,12 ha, pemukiman 47,16 ha, sawah 78,26 ha, sungai 40,50 ha, tambak 793,2. Selanjutnya pada tahun 2018 hasil klasifikasi terdapat 8 jenis tutupan lahan yaitu Lahan hutan yang juga memiliki luas terbesar yaitu 24.130,39 ha, selanjutnya diikuti luas tutupan lahan secara berurutan yaitu lahan terbuka sebesar 1.084,66 ha, pemukiman 50,41 ha, sawah 343.56 ha, semak 2.617,34 ha, sungai 198,12 ha, tambak 635,66 ha, dan awan seluas 604,3 ha. |