Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulPENGARUH PERBANDINGAN KOMPOS KULIT NANAS DAN TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI DURIAN (Durio Zibethinus Murr) DI POLYBAG
Nama: MUTMAINA
Tahun: 2020
Abstrak
RINGKASAN MUTMAINA. L 131 15 235. Pengaruh Perbandingan Kompos Kulit Nanas dan Tanah Terhadap Pertumbuhan Semai Durian (Durio zibethinus Murr) di Polybag. Pengomposan dengan bahan baku limbah nanas merupakan teknologi ramah lingkungan, sederhana dan menghasilkan produk akhir yang sangat berguna bagi kesuburan tanah. Keuntungan pengomposan adalah mengurangi pencemaran lingkungan, membantu melestarikan sumber daya alam, menghasilkan sumberdaya baru yaitu kompos yang bermanfaat untuk menjaga kesuburan tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan semai durian (Durio zibethinus Murr) terhadap perbandingan kompos kulit nanas dan tanah dipolybag. Penelitian dilaksanakan selama tiga bulan, yakni pada tanggal 16 Juli sampai 16 Oktober 2019, bertempat di Persemaian Permanen BPDAS Palu-Poso Universitas Tadulako, Palu. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dengan 10 kali ulangan yaitu K0 = tanah (kontrol), K1 = tanah 870g : kompos kulit nanas 130g, K2 = tanah 850g : kompos kulit nanas 150g, K3 = tanah 850g : kompos kulit nanas 170g. Parameter yang diamati adalah pertambahan tinggi, pertambahan jumlah daun, pertambahan diameter, dan indeks mutu semai. Data penelitian dianalisis dengan metode penelian yang digunakan perlakuan yang berpengaruh nyata dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) taraf 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perbandingan kompos kulit nanas dan tanah berpengaruh sangat nyata terhadap pertambahan rata-rata semua peremeter. Pertambahan tinggi rata-rata, tertinggi pada K2 (16,89 cm); menyusul K3 (13,41 cm); K1 (12,74 cm) dan yang terendah K0 (10,12 cm). Pertambahan jumlah daun rata-rata, terbanyak K2 (6,0 helai); menyusul K3 (4,2 helai); K1 (3,2 helai) dan terendah K0 (3,0 helai). Pertambahan diameter rata-rata, terbesar K2 (2,14 mm), menyusul K3 (1,72, mm); K1 (1,29 mm) dan terkecil K0 (1,15 mm). Pada Indeks rata-rata mutu semai, tertinggi K2 (4,14 mm); menyusul K3 (3,39 mm); K1 (3,21 mm) dan terendah K0 (2,07 mm), pada penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan kompos kulit nanas memberikan pertumbuhan semai menurun, karena pada perlakuan K3 telah terjadi gangguan keseimbangan nutrisi.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up