JudulPersepsi Masyarakat Dalam Pengembangan Objek Wisata Alam Gunung Teletubis Di Desa Avolua Kecamatan Parigi Utara Kabupaten Parigi Moutong |
Nama: MUAMAR |
Tahun: 2022 |
Abstrak Wilayah Indonesia yang dilewati garis khatulistiwa menjadikan Indonesia memiliki iklim tropis yang memunculkan beranekaragam flora dan fauna yang mempesona para wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia. Salah satu daerah yang memiliki potensi wisata alam adalah Gunung Teletubis di Desa Avolua Kecamatan Parigi Utara Kabupaten Parigi Moutong. Di puncak Gunung Teletubis, kita akan dimanjakan dengan pemandangan alam mulai dari laut yang terbentang luas, tumbuhan alang-alang (Imperata cylindrica Raeusch) yang tumbuh secara alami juga pemandangan hutan disekitar gunung. Potensi yang paling menonjol di Gunung Teletubis adalah Gunungnya, karena jika kita berada tepat di punggung gunung yang berada di Dusun III Desa Avolua kita dapat melihat keindahan panorama alam dan hutan disekitar gunung teletubis, bukan hanya menyediakan pesona alamnya, disini juga di jadikan sebagai tempat berkemah dan berekreasi oleh para wisatawan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan april sampai mei 2021 di Desa Avolua Kecamatan Parigi Utara Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Persepsi Masyarakat Dalam Pengembangan Objek Wisata Alam Gunung Teletubis di Desa Avolua Kecamatan Parigi Utara Kabupaten Parigi Moutong. Analisis data dalam skripsi ini menggunakan Skala Likert untuk memperoleh gambaran yang jelas dan objektif mengenai persepsi masyarakat dan wisatawan terhadap potensi yang ada di wisata Gunung Teletubis Desa Avolua Kecamatan Parigi Utara Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat Dalam Pengembangan Objek wisata alam gunung teletubis di Desa Avolua 92,4?ri 57 responden menyatakan setuju untuk dilakukan pengembangan wisata alam gunung teletubis hal ini didasarkan dengan dikembangkannya tempat wisata di Desa Avolua dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat disekitar gunung teletubis. Selain itu aksesibilitas menuju tempat wisata mudah dijangkau, dan sarana maupun prasarana yang cukup memadai. Sedangkan 7,6% lainnya yang menyatakan kurang setuju atau ragu-ragu dengan adanya pengembangan wisata alam beralasan khawatir dengan adanya pencemaran lingkungan dan mengotori tempat wisata (vandalisme). |