Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulTINGKAT KERUSAKAN HUTAN MANGROVE DI DESA MAPANE TAMBU KECAMATAN BALAESANG KABUPATEN DONGGALA
Nama: IRMAN N MUDADI
Tahun: 2019
Abstrak
IRMAN N. MUDADI – L 131 15 174,Tingkat Kerusakan Hutan Mangrove di Desa Mapane Tambu Kecamatan Balaesang Kabupaten Donggala, dibimbing oleh Naharuddin. Hutan mangrove merupakan salah satu ekosistem wilayah pesisir dan lautan yang sangat potensial bagi kesejahteraan masyarakat, baik secara ekonomis sosial, maupun lingkungan hidup tetapi sekarang semakin kritis keberadaannya. Ekosistem hutan mangrove sangat rapuh dan mudah rusak. Kerusakan bisa saja disebabkan oleh tindakan mekanis secara langsung, seperti memotong, membongkar, dan sebagainya. Juga sebagai akibat yang tidak langsung seperti perubahan salinitas air, pencemaran air, karena adanya erosi, pencemaran minyak dan sebagainya. Desa Mapane Tambu Kecamatan Balaesang memiliki wilayah kawasan hutan mangrove yaitu sekitar ± 10 Ha lebih. akan tetapi dengan luas itu akan berkurang seiring banyaknya kawasan hutan mangrove yang rusak, akibat konversi lahan tambak yang dilakukan oleh sebagian masyarakat sekitar, oleh karena itu perlu diadakan penelitan mengenai tingkat kerusakan hutan mangrove di Desa Mapane Tambu. Penelitian ini dilaksanakan Pada bulan Maret sampai dengan Mei 2019 di Desa Mapane Tambu Kecamatan Balaesang Kabupaten Donggala. Tujuan dari pada penelitian ini adalah untuk mengetahui Tingkat Kerusakan hutan mangrove yang ada di Desa Mapane Tambu Kecamatan Balaesang Kabupaten Donggala. Penelitian ini menggunakan metode transek atau jalur berpetak yaitu dengan menarik garis lurus dari arah laut ke arah darat dan penempatan plot diletakkan pada sekitar kawasan hutan mangrove. Transek diletakkan secara sengaja (Purposive sampling), dengan pertimbangan bahwa ditempat penelitian kondisi mangrove telah mengalami kerusakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Desa Mapane Tambu terdapat 5 jenis Mangrove yaitu Rhizophora mucronata, Rhizophora apiculata, Sonneretia alba, Bruguiera cylindrical dan Bruguiera gymnorrhiza. Kondisi hutan mangrove di Desa Mapane Tambu Kecamatan Balaesang tergolong rusak ringan dengan nilai kerapatan 1.533 btg/ha. Kondisi perairan kawasan hutan mangrove di Desa Mapane Tambu sudah mengalami pencemaran hal ini dikarenakan berberapa parameter seperti COD, hasilnya 26mg/l – 31 mg/l dan DO 7,67 mg/l, 3,18 mg/l dan 6,43 mg/l untuk air pasang I, II dan III sedangkan untuk air surut 1,77 mg/l, 0,55 mg,l dan 0,45 mg/l untuk salinitas hasilnya 3,64%0- 42,94%0 hal ini sudah melebihi batas standar baku mutu air yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up