JudulKONDISI FISIK TANAH PADA LAHAN AGROFORESTRI DAN MONOKULTUR KAKAO DI CAGAR ALAM PANGI BINANGGA KABUPATEN PARIGI MOUTONG |
Nama: WILI YANTO ANDISI |
Tahun: 2019 |
Abstrak RINGKASAN Wili Yanto Andisi – L 131 15 137, Kondisi Fisik Tanah Pada Lahan Agroforestri dan Monokultur Kakao di Cagar Alam Pangi Binangga Kabupaten Parigi Moutong, Dibimbing oleh Yusran Tanah merupakan salah satu sumber daya yang sangat penting dalam kehidupan manusia karena setiap aktifitas manusia selalu terkait dengan tanah. Sifat fisika tanah merupakan unsur lingkungan yang sangat berpengaruh terhadap tersedianya air, udara tanah dan secara tidak langsung mempengaruhi ketersediaan unsur hara tanaman. Sifat ini juga akan mempengaruhi potensi tanah untuk berproduksi secara maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi fisik tanah pada lahan agroforestri dan monokultur kakao di Cagar Alam Pangi Binangga Desa Jononunu Kecamatan Parigi Tengah Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Januari sampai dengan Maret 2019. Penelitian ini dimulai dari survey lapangan, kemudian dilanjutkan dengan pengambilan sampel tanah secara purposive sampling, yaitu pada bagian puncak, punggung , dan lembah pada dua level kedalaman yaitu 30 cm dan 60 cm di lahan agroferestri dan monokultur kakao. Analisis sampel tanah di lakukan di Laboratorium Unit Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako, Palu. Parameter yang diamati adalah: permeabilitas tanah, bulk density, partikel density, porositas, tekstur tanah, dan warna tanah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi fisik tanah pada lahan agroforestri memiliki permeabilitas tanah sedang, bulk density dengan kedalaman 30cm 1,5 cm³ (sangat tinggi) dan 60cm 1,52 cm³ (sangat tinggi), partikel density dengan kedalaman 30cm 2,17 cm³ dan 60cm 2,32 cm³, porositas kedalaman 30cm 30,95% (jelek) dan 60cm 34,21% (jelek), tekstur tanah lempung liat berpasir, warna tanah pada puncak brown punggung dark grayish brown dan pada lembah very dark grayish brown. Kondisi tanah pada lahan monokultur kakao (Theobroma cacao L.) memiliki permeabilitas tanah sedang, bulk density dengan kedalaman 30cm 1,52 cm³ (sangat tinggi) dan 60cm 1,58 cm³ (sangat tinggi), partikel density dengan kedalaman 30cm 2,41 cm³ dan 60cm 2,32 gr/cm³, porositas kedalaman 30cm 36,81% (jelek) dan 60cm 30,17% (jelek), tekstur tanah lempung liat berpasir, warna tanah pada puncak very dark grayish brown punggung dark grayish brown dan pada lembah dark brown |