JudulPENGARUH PEMBEERIAN PUPUK ORGANIK CAIR CAIR (POC) BEBAHAN DASAR BUAH MAJA (Aegle Marmelos) TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI MAHONI (Swietenia Macrophylla) |
Nama: RIZAL REPI |
Tahun: 2019 |
Abstrak RINGKASAN RIZAL REPI – L 131 15 136, Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair (POC) Berbahan Dasar Buah Maja (Aegle marmelos) Terhadap Pertumbuhan Semai Mahoni (Swietenia macrophylla). dibimbing oleh Zulkaidhah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian Pupuk Organik Cair (POC) berbahan dasar buah maja (Aegle marmelos) terhadap Pertumbuhan Semai Mahoni (Swietenia macrophylla). Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan informasi bagi penelitian lainnya mengenai pengaruh pemberian Pupuk Organik Cair (POC) berbahan dasar buah maja (Aegle marmelos) terhadap pertumbuhan semai Mahoni (Swietenia macrophylla), atau penelitian yang terkait dengan penggunaan Pupuk Organik Cair (POC). Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 12 Februari sampai dengan 12 April 2019, bertempat di Persemaian Permanen BPDAS Palu Poso, yang terletak di areal kampus Universitas Tadulako. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas empat taraf perlakuan konsentrasi Pupuk Organik Cair (POC) yaitu: M0 = Tanpa Pupuk Organik Cair (kontrol), M1 = 10 ml Pupuk Organik Cair + 1 liter aquades, M2 = 15 ml Pupuk Organik Cair + 1 liter aquades, M3 = 20 ml Pupuk Organik Cair + 1 liter aquades. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian Pupuk Organik Cair (POC) berpengaruh nyata pada semua parameter pengamatan yaitu pertambahan tinggi, diameter, jumlah daun, berat basah pucuk, berat basah akar, berat kering pucuk dan berat kering akar. Hasil rata-rata pertambahan tinggi semai dari yang tertinggi hingga terendah yaitu M2 = 6,13 cm, M3 = 5,14 cm, M1 = 3,73 cm, M0 = 2,56 cm. Hasil rata-rata pertambahan diameter semai dari yang tertinggi hingga terendah yaitu M2 = 0,66 mm, M3 = 0,53 mm, M1 = 0,44 mm, M0 = 0,29 mm. Hasil rata-rata pertambahan jumlah daun semai dari yang tertinggi hingga terendah yaitu M2 = 6,86 helai, M3 = 5,71 helai, M1 = 4,43 helai, M0 = 2,29 helai. Hasil rata-rata berat basah pucuk dari yang tertinggi hingga terendah yaitu M2 = 7,92 g, M3 = 7,36 g, M1 = 5,90 g, M0 = 4,86 g. Hasil rata-rata berat basah akar dari yang tertinggi hingga terendah yaitu M2 = 2,65 g, M3 = 1,89 g, M1 = 1,23 g, M0 = 0,76 g. Hasil rata-rata berat kering pucuk dari yang tertinggi hingga terendah yaitu M2 = 2,94 g, M3 = 2,64 g, M1 = 2,31 g, M0 = 1,76 g. Hasil rata-rata berat kering akar dari yang tertinggi sampai terendah yaitu M2 = 0,79 g, M3 = 0,58 g, M1 = 0,45 g, M0 = 0,33 g. |