Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulANALISIS SIKAP DAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP RENCANA PENGELOLAAN HUTAN DESA (Studi Kasus Hutan Desa Lampo Kecamatan Banawa Tengah Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah)
Nama: GEMIRALDA RISTA
Tahun: 2020
Abstrak
RINGKASAN Gemiralda Rista – L 131 15 086 “Analisis Sikap dan Perilaku Masyarakat Terhadap Rencana Pengelolaan Hutan Desa (Studi Kasus Hutan Desa Lampo Kecamatan Banawa Tengah Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah)” Skripsi. Jurusan Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Tadulako (Dibimbing oleh Sudirman Dg. Massiri) Desa Lampo merupakan salah satu desa di Kecamatan Banawa Tengah, Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah yang belum lama diberikan akses kelola pemanfaatan hutan untuk masyarakat sekitar. Dengan ditetapkannya areal kerja Hutan Desa melalui SK Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan NO. 87/Menlhk/Setjen/PSKL.2/2/2016 pada tahun 2016 lalu, di tahun 2017 pihak-pihak yang terkait mulai merencanakan pembangunan dan pengelolaan terhadap hutan desa Lampo. Hutan desa yang seyogyanya ditetapkan untuk memberikan akses pengelolaan terhadap masyarakat sekitar kawasan hutan, akan dikelola bersama oleh masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu penelitian ini akan menyoroti bagaimana sikap dan perilaku yang akan ditunjukkan oleh masyarakat yang ada di sekitar kawasan hutan desa Lampo terhadap rencana pengelolaan dan keberlangsungan pembangunan hutan desa ke depannya. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Juni sampai dengan Agustus 2019 di Desa Lampo Kecamatan Banawa Tengah Kabupaten Donggala. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian menggunakan analisis sikap dan perilaku model Fishbein. Untuk menentukan jumlah responden digunakan metode proportional random sampling dengan jumlah responden 25 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat 5 garis besar rencana kegiatan pengelolaan hutan desa Lampo dan masyarakat setuju dengan rencana kegiatan tersebut. Masyarakat terlibat dan berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang melibatkan masyarakat. Namun, dengan rendahnya tingkat pendidikan masyarakat diperlukan pola komunikasi yang baik antara para stakeholder terkait dengan masyarakat agar misi yang ingin dicapai terkait penetapan kawasan hutan desa, pengelolaan, dan keberlangsungannya dapat diterima dengan baik pula oleh masyarakat.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up