JudulKebijakan Dalam Proses Membangun Kemitraan Konservasi Di TAHURA Provinsi Sulawesi Tengah |
Nama: FANDI NDILING |
Tahun: 2021 |
Abstrak Salah satu kawasan konservasi yang telah menjadi tanggung jawab pemerintah daerah adalah taman hutan raya. TAHURA yang merupakan bagian dari kegiatan konservasi sumber daya alam hayati beserta ekosistemnya, perlu mendapat perhatian khusus dalam pengelolaannya agar bermanfaat sesuai fungsinya. Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan kebijakan dalam proses membangun kemitraan konservasi dan mengidentifikasi kendala-kendala kebijakan dalam proses membangun kemitraan konservasi. Penelitian ini berlangsung selama lima bulan yakni dari bulan Maret 2020 sampai dengan bulan Juli 2020 di TAHURA Provinsi Sulawesi Tengah. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Metode dalam pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari hasil penelitian ini menjelaskan bahwa TAHURA Sulawesi Tengah telah mengembangakan kemitraan konservasi, dengan jumlah empat kelompok tani hutan. Dari hasil pemanfaatan TAHURA yang sementara dirintis dengan kelompok tani hutan yaitu pengelolaan non kayu, antara lain Kemiri, Kelor, dan Aren. Kebijakan dalam proses membangun kemitraan konservasi yang di tempu TAHURA Sulawesi Tengah adalah, tahapan persiapan, inventarisasi dan identifikasi, TAHURA mengajukan kemitraan dengan KTH, dan fasilitasi penguatan kelembagaan. Kebijakan yang diterapkan TAHURA Sulawesi tengah dalam implementasi kemitraan konservasi tidak secara konsisten merujuk pada pedoman teknis terkait dengan kemitraan konservasi dan pembinaan kelompok tani hutan. Kendala yang ditemui dalam proses membangun kemitraan konservasi di TAHURA adalah masih belum ada KTH yang melakukan usulan rencana kegiatan pemanfaatan sehingga membutuhkan peran aktif pengelola TAHURA Sulawesi tengah. |