Judul ANALISIS KERAPATAN VEGETASI DI KAWASAN HUTAN LINDUNG DESA NUPABOMBA KECAMATAN TANANTOVEA KABUPATEN DONGGALA MENGGUNAKAN CITRA LANDSAT 8 |
Nama: ILMAYANI GAMAR |
Tahun: 2019 |
Abstrak Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 517/Menhut/2017, kawasan hutan lindung Desa Nupabomba Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala memiliki luas 1.550,61 Ha. Akan tetapi sejalan dengan fungsinya, kawasan hutan lindung Desa Nupabomba menunjukan telah terjadi perubahan fungsi. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap fungsi hutan Lindung Desa Nupabomba diantaranya yaitu alihfungsi kawasan hutan menjadi areal perkebunan, pemukiman, dan pertambahan penduduk yang meningkat pesat. Banyaknya alihfungsi lahan yang terjadi di kawasan hutan lindung Desa Nupabomba juga akan mempengaruhi tingkat kerapatan vegetasi yang ada, sehingga perlu dilakukan penelitian untuk menganalisis kerapatan vegetasi di kawasan hutan lindung Desa Nupabomba. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kerapatan vegetasi di kawasan hutan lindung Desa Nupabomba Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala menggunakan citra Landsat 8. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan, dari bulan April sampai Juni 2019. Lokasi penelitian ini di kawasan hutan lindung Desa Nupabomba, Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan penginderaan jauh (remote sensing), yang didukung oleh survei di lapangan. Hasil penelitian analisis kerapatan vegetasi di kawasan hutan lindung Desa Nupabomba menggunakan citra Landsat 8 menunjukkan bahwa kerapatan vegetasi untuk kelas rapat yaitu 51,75% (802,41 Ha) dengan kisaran nilai NDVI 0,43 - 0,64, luas vegetasi untuk kelas sedang yaitu 43,67% (677,11 Ha) dengan kisaran nilai NDVI 0,33 – 0,41. Selanjutnya luas vegetasi untuk kelas jarang yaitu 4,58% (71,09 Ha) dengan kisaran nilai NDVI 0,06 - 0,31. |