JudulPENGARUH BERBAGAI TAKARAN KOMPOS DAUN KELOR (Moringa Oleifera) TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI MAHONI (Swietenia Mahagoni (L). Jacq) |
Nama: DEVITA MADAUNA |
Tahun: 2022 |
Abstrak DEVITA MADAUNA – L 131 14 403, Pengaruh Berbagai Dosis Kompos Daun Kelor (Moringa oleifera) Terhadap Pertumbuhan Semai Mahoni (Swietenia mahagoni L. Jacq). Dibimbing Oleh Dr. Hut. Hj. Retno Wulandari, M.P. Salah satu faktor penting untuk menentukan keberhasilan penanaman mahoni adalah tersedianya bibit yang bermutu. tersedianya bibit yang bermutu, faktor yang sangat penting yaitu tersedianya unsur hara yang baik yaitu dengan pemberian kompos daun kelor pada media pertumbuhan tanaman. Kompos memiliki kandungan hara makro yang lebih rendah dibandingan dengan pupuk sintetis (pipik kimia). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai dosis kompos daun kelor terhadap pertumbuhan semai mahoni. Penelitian ini di laksanakan dari bulan Agustus-Oktober 2019, bertempat di Persemaian Permanen BPDAS Palu-Poso Universitas Tadulako Palu, Sulawesi Tengah. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari empat perlakuan, sebagai berikut: M0=Tanah (tanpa kompos/kontrol) M1=Tanah : Kompos daun kelor (1:1 kg) M2=Tanah : Kompos daun kelor (2:1 kg) M3=Tanah : kompos daun kelor (3:1 kg). Variabel pegamatan meliputi: pengukuran tinggi semai (cm), Diameter batang (mm), Jumlah daun (helai). Dengan menggunakan analisis data Analisis Varians (ANOVA). Berdasarkan hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa pengaruh berbagai takaran kompos daun kelor terhadap pertumbuhan semai mahoni memberikan pengaruh nyata terhadap petambahan tinggi semai mahoni tetapi memberikan pengaruh tidak nyata terhadap pertambahan diameter semai dan pertambahan jumlah daun pada semai mahoni. Pertambahan tinggi rata-rata yang tertinggi diperoleh pada perlakuan M0 = Tanah (tanpa kompos/kontrol) yaitu sebesar 4,1 cm, sedangkan yang terendah diperoleh pada perlakuan M2 = Tanah : Kompos daun kelor (2:1) yaitu sebesar 1,55 cm. Berdasarkan rata-rata diameter batang dan jumlah daun yang tertinggi diberikan oleh perlakuan M2 = Tanah : kompos daun kelor (2:1) dan yang terendah diberikan oleh M1 = tanah : kompos daun kelor (1,1). Walaupun memberikan pengaruh tidak nyata pada diameter batang dan jumlah daun namun pemberian pupuk kompos daun kelor pada peralakuan M2 = Tanah : kompos daun kelor (2:1) memberikan hasil tertinggi dibanding perlakuan lainnya. |