JudulSTRUKTUR DAN KOMPOSISI VEGETASI MANGROVE DI DESA TOLAI BARAT KECAMATAN TORUE KABUPATEN PARIGI MOUTONG |
Nama: FITRA |
Tahun: 2019 |
Abstrak RINGKASAN Fitra – L 131 14 349, Struktur dan Komposisi Vegetasi Mangrove di Desa Tolai Barat Kecamatan Torue Kabupaten Parigi Moutong, dibimbing oleh Arief Sudhartono dan I Nengah Korja. Struktur dan komposisi vegetasi merupakan salah satu parameter yang harus diperhatikan dalam kegiatan restorasi hutan. Struktur dan komposisi hutan mangrove merupakan fungsi dari tahap suksesi, komposisi jenis, zonasi, penyebaran, pertumbuhan, dan kelangsungan hidup. Berdasarkan kondisi kawasan hutan mangrove seperti diuraikan di atas, maka permasalahan penelitian adalah bagaimana struktur dan komposisi vegetasi mangrove di Desa Tolai Barat Kecamatan Torue Kabupaten Parigi Moutong. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur dan komposisi vegetasi mangrove di Desa Tolai Barat Kecamatan Torue Kabupaten Parigi Moutong. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif melalui metode survey/observasi menggunakan garis transek. Penempatan transek dan plot menggunakan purposive sampling atau secara sengaja berdasarkan kondisi lingkungan, garis transek diletakkan pada bagian ujung dan bagian tengah tegakan mangrove. Data yang diambil berupa data jenis, jumlah pohon dan diameter batang untuk tingkat pancang (Sapling) dan pohon (Trees). Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur vegetasi mangrove di Desa Tolai Barat disusun oleh 5 jenis mangrove yaitu Sonneratia alba, Rizophora apiculata, Rizophora mucronata, Bruguiera gymnorrhiza, dan Bruguiera sexangula. Pada mangrove kelas diameter didiminansi oleh jenis mangrove Rizophora apiculata, dan pada luas bidang dasar untuk tingkat pohon didiminansi oleh jenis Rizophora mucronata dan Bruguiera gymnorrhiza, untuk tingkat pancang didominansi oleh jenis mangrove Sonneratia alba dan Bruguiera sexangul. Komposisi vegetasi mangrove dicerminkan oleh perbedaan nilai INP. Jenis mangrove yang mendominansi untuk tingkat pohon yaitu jenis Rizophora apiculata dengan nilai INP sebesar 150.13%, dan yang terendah yaitu jenis Bruguiera sexangula dengan nilai INP sebesar 19.55%. Untuk tingkat pancang yaitu jenis Rizophora apiculata dengan nilai INP sebesar 111.55%, dan yang terendah terdapat pada jenis Bruguiera sexangula dengan nilai INP sebesar 33.58%. Pada tingkat semai yaitu jenis Rhizophora apiculata dengan nilai INP sebesar 117.09%, dan yang terendah terdapat pada jenis Sonneratia alba dengan nilai INP sebesar 4.30%. |