ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
| JudulKEARIFAN MASYARAKAT LOKAL SUKU SALUAN DALAM PEMANFAATAN HUTAN DI DESA PASOKAN KECAMATAN WALEA BESAR KABUPATEN TOJO UNA-UNA |
| Nama: AMRI MANGGARAI |
| Tahun: 2020 |
| Abstrak AMRI MANGGARAI - L131 14 165, Kearifan Masyarakat Lokal Suku Saluan Dalam Pemanfaatan Hutan Di Desa Pasokan Kecamatan Walea Besar Kabupaten Tojo Una-Una, dibimbing oleh Adam malik Kearifan lokal merupakan perilaku positif manusia dalam berhubungan dengan alam dan lingkungan sekitarnya yang dapat sumber dari nilai-nilai agama, adat istiadat, atau budaya setempat yang terbangun secara ilmiah dalam suatu kumunitas masyarakat untuk beradaptasi dengan lingkungan disekitarnya. Suku saluan berasal dari Kabupaten Banggai, yang sudah lama menetap di Kabupaten Tojo Una-Una yaitu bahasanya yang agak kasar. Masyarakat suku saluan dalam memanfaatkan hutan dalam kehidupan sehari-hari baik sebagai bahan pangan dan ramuan obat-obatan lokal. Masyarakat Suku Saluan yang ada di Desa Pasokan sangat berperan penting dalam menjaga dan menegakkan keberlangsungan ide-ide yang mengkonsepsikan hal-hal paling bernilai kehidupan dalam ruang lingkup yang terbatas. Dalam pemanfaatan hutan, pengetahuan masyarakat lokal sangat diperlukan sebagai pengendali atau pengontrol dalam pengelolaan tersebut sehingga tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan yang menimbulkan sengketa atau konflik bagi masyarakat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan bulan April 2019, mengunakan metode deskriptif kualitatif dengan melalui penggalian informasi informan kunci (key Informan), sehingga penelitian ini dapat menggambarkan suatu atau kondisi tertentu atau suatu kelompok manusia secara sistematis, faktual dan akurat berdasarkan fakta di lapangan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan menggunakan kuisioner (panduan pertanyaan) Penelitian ini menunjukan bahwa masyarakat Desa Pasokan suku saluan dengan kearifan lokalnya secara kuat masih memegang teguh tradisi turun temurun yang diperoleh dari nenek moyang. Ini terlihat dalam proses pemilihan lahan, Pemilihan Jenis tanaman dalam pemanfaatan lahan, dan pola Perladangan. Melakukan penanaman kebutuhan pokok seperti padi dan jagung kerena masyarakat suku Saluan mempercayai bahwa lahan yang baru dibuka kesuburan tanahnya masih terjaga. Masyarakat desa pasokan dalam melakukan penebangan pohon dengan kearifan lokal, harus sesuai dengan ketentuan ketua adat agar tidak diberi sanksi, dengan berkembangnya zaman sanksi tersebut tidak lagi diterapkan, tetapi masyarakat Desa Pasokan masih kuat memagang teguh tradisi yang diperoleh dari nenek moyang mereka. |