JudulASOSIASI JENIS BURUNG DI LAHAN AGROFORESTRY DESA TONGOA KEC PALOLO KABUPATEN SIGI PROVINSI SULAWESI TENGAH |
Nama: MIFTAHUL SALAM |
Tahun: 2019 |
Abstrak Indonesia dikenal salah satu neara tropis yang memiliki kekayaan keanekaragaman hayati yang sangat tinggi khususnya burung. Keanekaragaman hayati atau biological diversity merupakan salah satu istilah yang digunakan untuk menyatakan keanekaragaman sumber daya hayati yang mencangkup jenis-jenis flora dan fauna.Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui asosiasi antara jenis-jenis burung yang ada di kawasan Lahan Agroforestry desa Tongoa kecamatan Palolo Kabupaten Sigi. Kegunaan dari penelitian ini agar dapat di jadikan sebagai bahan informasi, dan data penunjang tambahan mengenai asosiasi jenis-jenis burung. Penelitian ini berlangsung selama 2 (dua) bulan, yaitu dimulai pada bulan Desember sampai dengan bulan januari 2019. Kehadiran tiap spesies akan di catat dalam jumlah plot yang di buat dan data yang dimasukan kedalam tabel kontingensi 2x2. Hasil dapat di uji kebenaranya dengan menggunakan tabel X^2. Hasil akan bergantung pada ukuran plot karna data yang dihasilkan berasal dari frekuensi kemunculan. Berdasarkan hasil penelitian di Kawasan Lahan Agroforetry Desa Tonggoa Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi menunjukkan bahwa pada lokasi penelitian dijumpai 17 jenis burung dari 12 family, Burung yang berasosiasi yaitu Burung cucak kutilang (Pycnonotus aurigaster) berasosiasi dengan burung madu sriganti (Cinnyris jugularis), Burung cekakak sungai (Halcyyon chloris) berasosiasi dengan bubut alang-alang (Centropus bengalensis), Burung delimukan zamrud (Chalcophaps indica) berasosiasi dengan burung elang bondol (Haliastur indus). Hasil analisis bahwa di Lahan Agroforestry Desa Tonggoa Kecamatan Palolo memiliki jenis burung yang sedikit, karena kehadiran burung pada lahan tersebut sangat rendah. Jenis burung sangat bergantung pada kondisi habitat jumlah jenis burung di pengaruhi oleh tinggkat penggunaan sumber daya yang ada. Faktor berikutnya yakni kondisi habitat yang mulai tidak terawat sehingga menggangu keberadaan dari jenis burung. Oleh karna itu dipertahankan vegetasi yang ada, sebagai komponen penting dalam habitat berbagai jenis burung yang ada di kawasan Lahan Agroforestry karna habitat utama jenis-jenis burung yang berasosiasi terbesar yaitu pada burung Burung Sikatan bodok (Ficedula hyperythra) berasosiasi erat sekali dengan burung wiwik uncuing (Cacomantis merulinus), Burung wiwik uncuing (Cacomantis merulinus) berasosiasi erat sekali dengan burung julang Sulawesi (Aceros cassidix), Burung sikatan bodok (Ficedula hyperythra) berasosiasi erat sekali dengan burung julang Sulawesi (Aceros cassidix). |