Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulTINGKAT KESIAPAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN TAHURA SULAWESI TENGAH (Studi Kasus Di Kelurahan Layana Indah RT 19 Wintu Kecamatan Mantikulore Kota Palu )
Nama: INDAH PUSPA APRIANI
Tahun: 2022
Abstrak
RINGKASAN Indah Puspa Apriani . L 131 14 071 “Tingkat Kesiapan Masyarakat Dalam Membantu Pengelolaan Tahura Sulawesi Tengah”. Skripsi . Jurusan Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Tadulako dibimbing Prof. Dr. Ir. Syukur Umar, DESS dan Dr. Sudirman Dg, Massiri, S.Hut. M.Sc Pengelolaan hutan (forest management) adalah praktik penerapan prinsipprinsip dalam bidang biologi, fisika, kimia, analisis kuantitatif, manajemen, ekonomi, sosial dan analisis kebijakan dalam rangkaian kegiatan membangun atau meregenerasikan, membina, memanfaatkan dan menkonservasikan hutan untuk mendapatkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, dengan tetap mempertahankan produktivitas dan kualitas hutan. Pengelolaan hutan mencakup pengelolaan terhadap keindahan, ikan dan fauna air lain pada sungai-sungai di dalam hutan, rekreasi, nilai-nilai dan fungsi-fungsi hutan untuk wilayah perkotaan, air, hidupan liar, kayu dan hasil hutan bukan kayu lainnya, serta sebagai nilai lain yang termasuk dalam kelompok sumber daya hutan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Community Readiness Model (CRM), Model ini berbasis teori yang strategis, Ini dirancang untuk menilai dan membangun kapasitas komunitas untuk mengambil tindakan terhadap masalah sosial. Ini bermitra dengan penelitian pemasaran sosial dengan menyediakan kerangka kerja untuk menilai konteks sosial di mana perilaku individu terjadi dan dengan mengukur perubahan kesiapan yang terkait dengan upaya di seluruh masyarakat. Model Kesiapan Komunitas memungkinkan identifikasi karakteristik yang terkait dengan kesadaran masalah dan kesiapan untuk perubahan.( Jumper - Thurman et al., 2000). Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa tingkat kesiapan masyarakat masyarakat dalam pengelolaan tahura di Rt 19 Wintu berada pada tahap (Inisiasi/initiation), Pada tahap ini masyarakat bersedia ikut dan terlibat dalam pengelolaan kawasan hutan tahura. Dimana tahapan ini mendapatkan skor rerata 6.92 . Berdasarkan penjelasan setiap tahap kesiapan masyarakat, tahap inisiasi memiliki arti bahwa Kecukupan informasi tersedia untuk mendukung usaha yang akurat, dan berbagai aktivitas telah berlangsung. Sikap masyarakat juga sangat setuju dengan adanya pengelolaan kawasan tahura, karna sebagian besar mata pencaharian mereka berada dikawasan hutan tahura, seperti berkebun dan berternak Kata Kunci : Taman Hutan Raya, Pengelolaan, Tigkat Kesiapan Masyarakat, Sulawesi Tengah.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up