ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
| JudulSIFAT FISIKA DAN MEKANIKA KAYU JAWA (Lannea Coromandelica (Houtt.) Merr) BERDASARKAN LETAK KETINGGIAN DALAM BATANG |
| Nama: CHRISTO DEWA |
| Tahun: 2021 |
| Abstrak RINGKASAN CHRISTO DEWA – L 131 14 067 Sifat Fisika dan Mekanika Kayu Jawa (Lannea coromandelica (Houtt) Merr) Berdasarkan Letak Ketinggian dalam Batang. Di bawah bimbingan Dr. Hut. Ir. Hj. Ariyanti. M.P Sejak beberapa tahun terakhir ini suplai kayu dari hutan alam terus menurun karena potensi produksi hutan alam yang makin rendah akibat deforestasi. Sejalan dengan itu, perhatian terhadap pengembangan dan pengelolaan hutan rakyat terus meningkat. Kayu Jawa (Lannea coromandelica (Houtt) Merr) merupakan pohon gugur yang dapat tumbuh hingga mencapai 25 m, umumnya tumbuh hingga mencapai 10-15 m. Selama ini pohon kayu Jawa di kota Palu cukup populer di kalangan masyarakat, di mana daun dan kulit batang dari kayu jawa di manfaatkan sebagai obat herbal untuk mengobati luka luar, luka dalam, dan perawatan pasca persalinan. Penelitian yang dilakukan selama 2 bulan ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisika dan mekanika kayu Jawa. Sifat fisika yang di teliti meliputi kadar air basah, kadar air kering udara, kerapatan, dan penyusutan. Sementara itu sifat mekanika yang di teliti meliputi keteguhan lentur statis (MOE) dan (MOR), dan keteguhan tekan sejajar serat. Contoh uji yang di pakai di ambil dari bagian pangkal, tengah, dan ujung batang kayu Jawa yang berumur lebih dari 10 tahun, masing masing lima ulangan setiap pengujian. Hasil penelitian sifat fisika menunjukan nilai rata-rata kadar air basah kayu Jawa (Lannea coromandelica (Houtt) Merr) 99.67%, nilai kadar air kering udara 15.44%, nilai kerapatan 0.449g/cm3, dan nilai penyusutan 9.8%. Setelah di lakukan penelitian sifat mekanika kayu, di peroleh nilai MOE 7.241,20 kg/cm3, nilai MOR 468 kg/cm3, dan nilai tekan sejajar serat 169.46 kg/cm2. Berdasarkan kelas kuat kayu, kayu Jawa (Lannea coromandelica (Houtt) Merr) termasuk dalam kelas kuat IV dan V. |