JudulAnalisis Penggunaan Kayu Bakar Di Desa Tomado Kecamatan Lindu Kabupaten Sigi |
Nama: RAHMAT WIJIANTO |
Tahun: 2020 |
Abstrak Hingga saat ini, kayu masih merupakan bahan bakar yang paling penting terutama bagi masyarakat pedesaan. Kayu bakar bagi masyarakat sekitar hutan merupakan sumber energi yang sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dapur sehari-hari, dan merupakan sumber penghasilan tambahan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari. Meningkatnya konsumsi kayu bakar merupakan masalah yang serius. Apabila masalah tersebut tidak dicari jalan keluarnya yang sesuai, maka akan menggangu keberadaan hutan. Oleh karna itu , perlu dilakukan kajian kebutuhan kayu bakar di desa Tomado untuk kepentingan pembangunan hutan. Penelitian ini bertujuan untuk menggetahui tingkat penggunaan kayu bakar Di Desa Tomado Kecamatan Lindu Kabupaten Sigi.Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan , yaitu pada bulan Pebruari sampai Maret 2020, bertempat Di Desa Tomado Kecamatan Lindu Kabupaten Sigi. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini survey dan wawancara terhadap responden sebanyak 32 KK atau 10?ri 314 KK. Penentuan responden dilakukan secara acak sebanyak 10?ri jumlah KK yang berada Di Desa Tomado Kecamatan Lindu Kabupaten Sigi.Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kebutuhan kayu bakar perhari dari 19 KK atau responden sebesar 23,578 kg/kk atau 0,039 m3 /hari yang diperoleh dari luar kawasan hutan (kebun). Dan dari 13 KK atau responden sebesar 19,076 kg/kk atau 0,031 m3 /hari yang diperoleh dari dalam kawasan hutan. Dengan demikian tingkat kebutuhan rata-rata pertahun untuk tiap rumah tangga adalah 8488,420 kg/kk atau 14,142 m3 di luar kawasan hutan dan 6867,36 kg/kk atau 11,441 m3 di dalam kawasan hutan. Adapun jenis kayu yang digunakan adalah kayu palili (Lithorcarpus), kayu lebanu (Antidesma, SP) kayu pawa (Neonaucela Intercontinetalis Ridsdale). |