Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulANALISIS TINGKAT PERAMBAHAN HUTAN PRODUKSI TERBATAS MENGGUNAKAN CITRA LANDSAT 8 DI DESA PANTANGOLEMBA KECAMATAN POSO PESISIR SELATAN
Nama: ALDI SAPUTRA
Tahun: 2019
Abstrak
Perambah hutan adalah setiap orang yang melakukan kegiatan usaha tani atau mengambil hasil hutan dalam kawasan hutan secara tidak sah sehingga mengakibatkan kerusakan hutan. Beberapa faktor yang menyebabkan masyarakat melakukan perambahan hutan, yaitu : faktor ekonomi, faktor pendidikan, faktor alam, adanya sponsor, keterbatasan petugas pengawas hutan, dan pelaksanaan sanksi hukum. Perambahan hutan terjadi di beberapa fungsi kawasan hutan termasuk kawasan hutan produksi terbatas. Hutan produksi terbatas (HPT) adalah hutan yang hanya dapat di eksploitasi dengan cara tebang pilih. kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) merupakan cadangan potensi kayu dan sumber benih permudaan alam. Desa Pantangolemba merupakan salah satu desa yang berada dalam wilayah Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, dimana desa ini memiliki hutan yang sangat lebat yang kaya akan potensi sumber daya alamnya. Hutan pada desa ini merupakan fungsi kawasan Hutan Produksi Terbatas, permasalahan yang terjadi di kawasan ini adalah terjadi kerusakan hutan yang di akibatkan oleh perubahan fungsi hutan menjadi kawasan perkebunan, dan aktivitas penebangan liar oleh masyarakat. Hal ini tentunya berdampak pada bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan juga hilangnya sumber mata air. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat perambahan kawasan hutan produksi terbatas dan faktor – faktor yang mempengaruhi perambahan hutan di Desa Pantangolemba, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan yaitu dari bulan Oktober sampai Desember 2017. Lokasi penelitian terletak di hutan produksi terbatas di Desa Pantangolemba Kecamatan Poso Selatan. Penelitian ini menggunakan metode penilaian tingkat perambahan hutan dan metode confusion matrix untuk pengukuran akurasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis spearman rank untuk identifikasi faktor – faktor perambahan hutan. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu dengan cara observasi di lapangan dan wawancara menggunakan kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian tingkat perambahan hutan di kawasan hutan produksi terbatas di Desa Pantangolemba terdapat dua tingkat yaitu tingkat perambahan tinggi memiliki luas sebesar 63,35 ha atau 3,64?n tingkat perambahan hutan rendah memiliki luas sebesar 1678,90 ha atau 96,36%. Sedangkan faktor-faktor penyebab perambahan hutan di kawasan hutan produksi terbatas di Desa Pantangolemba yaitu tingkat pendidikan, jumlah anggota keluarga, dan tingkat pendapatan sedangkan yang tidak berpengaruh yaitu tingkat umur.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up