Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulHubungan Curah Hujan Dengan Aliran Batang Pada Beberapa Jenis Pohon Dikawasan Hutan Produksi Di Desa Sangira Kabupaten Poso
Nama: ADITYA CHANDRA SANGKALIA
Tahun: 2020
Abstrak
Dalam siklus hidrologi penutupan hutan mempunyai peran yang sangat penting. Dengan adanya siklus hidrologi proses jatuhnya air hujan kelantai hujan terbagi menjadi 3 cara yaitu; tetesan air yang langsung jatuh ke permukaan tanah, air yang jatuh dari sela-sela daun(aliran tembus), dan air yang melalui batang pohon(aliran batang). Proses tetahannya air hujan oleh pojon-pohon dan tidak sampai ke permukaan tanah disebut intersepsi. Intersepsi merupakan faktor penting untuk menentukan curah hujan. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui berapa besar aliran batang (stemflow) dan curah hujan pada setiap kejadian hujan di kawasan hutan produksi di desa sangira serta mengetahui hubungan curah hujan dengan aliran batang pada bebebrapa jenis pohon (stemflow) pada kawansan hutan produksi di desa sangira. Penelitian ini di lakukan di kawasan hutan produksi desa sangira kecamatan pamona utara kabupaten poso dengan menggunakan metode survey dengan memasang alat pengukur aliran batang (stemflow). Pengukuran tebal hujan diletakan 9 alat pengukur di area terbuka dan aliran batang di letakan 9 alat pengukur di bawah tajuk pohon yakni pohon polo ( Bischofia jacanica blume), kuwa ( shorea s.), dan wentonu ( macaranga sp.). Masing-masing sebanyak 3 pohon dan di letakan secara acak. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukan bahwa volume aliran batang (stemflow) pada jenis pohon kuwa (shorea sp.) Rata-rata sebesar 21,98 mm. Selanjutnya pada pohon polo ( bischofia javanica blume), volume aliran batang rata-rata sebesar 10,52 mm. Volume aliran batang pada pohon wentonu (macaranga sp.) Rata-rata sebesar 23,21 mm. Rata-rata volume aliran batang terbesar pada pohon wentonu (macaranga sp.) Yakni sebesar 23,21 sedangkan hasil nalisis regeresi linier, hubungan tebal hujan dengan aliran batang ( stemflow) pada ketiga jenis pohon di peroleh suatu hubungan yang kuat dengan nilai korelasi (r) masing-masing sebesar 0,95 ( jenis kuwa), 0.96 ( jenis polo) dan 0.98 ( jenis wentonu).

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up