JudulKOMPOSISI JENIS BURUNG DI BERBAGAI TIPE HABITAT DI LEMBAH PALU SULAWESI TENGAH |
Nama: KURNIA SANDI |
Tahun: 2022 |
Abstrak Burung merupakan satwaliar yang memiliki kemampuan hidup di hampir semua tipe habitat, dari kutub sampai gurun, dari hutan kornifer sampai hutan tropis, dari sungai, rawa-rawa sampai lautan. Burung mempunyai mobilitas yang tinggi dan kemampuan beradaptasi terhadap berbagai tipe habitat yang luas (Dewi, 2005). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana komposisi jenis burung di berbagai tipe habitat di Lembah Palu yaitu Ngata Baru, Vatutela, Hutan Kota dan Pantai Talise. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode Indeks Point of Abudance (IPA-Count) adalah metode dimana pengamat menempatkan diri pada suatu titik tertentu yang telah dipilih secara acak maupun sistematik sesuai dengan kondisi habitat yang rapat sampai dengan 200m pada habitat terbuka (Kartono, 2000). Hasil penelitian di lapangan, pada semua lokasi yang diteliti, dijumpai sebanyak 41 jenis burung dengan total individu sebanyak 338 yang termasuk dalam 28 famili. Terdapat perbedaan pada masing-masing lokasi penelitian dalam hal jumlah jenis, jumlah family, maupun kelimpahan individunya. Vatutela dan Ngatabaru merupakan lokasi yang mempunyai jumlah jenis burung yang sama yaitu sebanyak 21 jenis atau 51 ?ri total jenis burung yang dijumpai pada seluruh lokasi penelitian. Namun Vatutela mempunyai jumlah individu yang lebih banyak di bandingkan ke 3 (tiga) lokasi penelitian lainnya yaitu sebanyak 116 individu dan Ngatabaru mempunyai jumlah individu sebanyak 83 individu. Pada lokasi Hutan Kota di jumpai sebanyak 19 jenis burung atau 46?ri total jenis burung yang ada, dengan jumlah individu sebesar 98 individu. Sedangkan di Pantai Talise di Jumpai Sebanyak 17 jenis burung atau 41 ?ri total jenis burung yang ada, dengan jumlah individu sebesar 41 individu. |