JudulKOMPOSISI DAN KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN TEPIAN SUNGAI WIMBI SUB DAS WIMBI DAS POSO KABUPATEN POSO |
Nama: Nataniel |
Tahun: 2019 |
Abstrak RINGKASAN NATANIEL PONGMASAMBAN - L 131 12 106, Komposisi dan Keanekaragaman jenis Tumbuhan Tepian Sungai Wimbi SUB DAS Wimbi Das Poso Kabupaten Poso, dibimbing oleh Bapak Dr. Ir. Herman Harijanto, M.P dan Ibu Dr. Ir. Rukmi, M.P Menurut UU no 41 tahun 1999, hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang di dominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungan, yang satu dengan yang lainnya tidak dapat di pisahkan. Pengelolaan sumber daya alam (hutan) di samping memberikan manfaat masa kini, juga di harapkan menjamin kehidupan masa depan, sehingga perlu di kelola dengan bijaksana agar fungsinya senantiasa terpelihara. Penyebaran vegetasi juga di pengaruhi oleh berbagai faktor lain di antaranya adalah iklim, ketinggian lahan, jenis tanah dan kelerengan (Kusmana, 1997). Faktor kelerengan, merupakan salah satu faktor yang di pertimbangkan dalam pengelolaan hutan. Lahan yang mempunyai kelas lereng yang tinggi, akan lebih mudah menyebabkan terjadinya erosi sehingga unsur hara akan terbawa pada daerah yang lebih rendah atau datar. Penelitian ini di laksanakan selama 3 (tiga) bulan yaitu pada bulan Oktober hingga Desember 2018. Tempat penelitian di laksanakan di Sempadan Sungai Wimbi Sub DAS Wimbi DAS Poso Kabupaten Poso Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian ini menggunakan metode Analisis vegetasi dengan jalur berpetak tujuannya untuk melihat keanekaragaman jenis vegetasi yang terdapat di pinggiran sungai Wimbi. Data vegetasi yang di peroleh selanjutnya akan di analisis menentukan indeks nilai penting (INP). Berdasarkan hasil dan pembahasan maka dapat di simpulkan beberapa hal sebagai berikut: Jenis vegetasi tepian sungai Wimbi pada tingkat pohon di temukan 6 jenis pohon dari 6 famili, pada tingkat tiang di temukan 8 jenis dari 6 famili. Pada tingkat pancang di temukan 10 jenis dari 8 famili serta pada tingkat semai/tumbuhan bawah ialah 9 jenis dari 7 famili. Komposisi jenis tumbuhan pada tingkat pohon di dominasi oleh jenis Jongi (Dillenia serrata thunb) dengan nilai INP sebesar 65,24%, pada tingkat tiang di dominasi oleh Bate’a (Dryopteris sp.), dengan nilai INP sebesar 50,59%, pada tingkat pancang di dominasi oleh jenis Wilonti (Microsorumsp) dengan nilai INP sebesar 37,76 dan pada tingkat semai jenis yang mendominasi adalah jenis Nalu (Virola sebifera aubl.) dengan nilai INP sebesar 35,69%. Tingkat keanekaragaman jenis (H’) untuk masing-masing tingkatan tergolong sedang yakni pada tingkat pohon sebesar 1,76; tiang sebesar 2,06; pancang sebesar 2,81 dan semai 2,14. |