Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulKONDISI FISIK TANAH PADA BLOK PEMANFAATAN PENANAMAN KARET (Hevea Brasiliensis Muell Arg) DI KPHP DAMPELAS TINOMBO (Studi Kasus Desa Ponggerang Kecamatan Dampelas Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah)
Nama: HELSY
Tahun: 2019
Abstrak
HELSY – L 131 12 105, Kondisi Fisik Tanah pada Blok Pemanfaatan Penanaman Karet di KPHP Dampelas Tinombo (Studi Kasus Desa Ponggerang Kecamatan Dampelas Kabupaten Donggala) dibimbing oleh Husain Umar dan Yusran Sifat fisik tanah dapat menjadi indikator kemampuan tanah untuk mengkonservasi, mengalirkan dan menyediakan unsur hara bagi tanaman. Pada tahun 2015, Balai Pemanfaatan Pemantauan Hutan Produksi Wilayah X1V Palu melaksanakan Kegiatan pengembangan hutan tanaman karet pada Hutan Produksi di wilayah KPHP Dampelas Tinombo seluas ± 100 ha. Namun setelah 2 bulan dilakukan penanaman diadakan evaluasi, didapatkan banyak tanaman yang mati. Penyebab banyaknya kematian tanaman karet tersebut belum diketahui, karena belum adanya informasi mengenai kesesuaian lahan pada daerah tersebut. Berdasarkan kondisi tersebut maka perlu diadakan penelitian tentang Kondisi Fisik Tanah Pada Blok Pemanfaatan Penanaman Karet (Hevea brasilliensis) di KPHP Dampelas Tinombo. Penelitian ini dilaksanakan bulan Maret sampai Mei 2016, yang berlokasi di KPHP Dampelas Tinombo. Penelitian ini menggunakan metode survei lapangan, kemudian dilanjutkan dengan analisis sampel tanah dilaboratorium dan analisis data, baik data dari lapangan maupun data dari laboratorium. Untuk penentuan lokasi pengambilan sampel tanah dilakukan secara purpossive sampling (secara sengaja), dengan mempertimbangkan kondisi topografi. Sampel tanah diambil pada satu blok tanaman karet seluas 100 ha, yang dibagi menjadi empat petak, tiap petak mempunyai luas yang sama yaitu 25 ha dengan topografi yang berbukit-bukit (lembah, punggung bukit, dan puncak). Hasil penelitian menunjukkan kondisi fisik tanah pada puncak memiliki tekstur tanah liat, permeabilitas 4,71 cm/jam dengan kategori sedang, Bulk Density 1,24 g/cm3, Porositas 52,92 %, bahan organik 4,88%, dengan warna tanah 5 YR 6/4 (Light Reddish Brown). Pada punggung bukit bertekstur lempung berpasir, permeabilitas 0,40 cm/jam, BD 1,30 g/cm3, porositas 50,56%, bahan organik 4,11%, dengan warna tanah 5 YR 5/4 (Reddish Brown). Pada lembah memiliki tekstur Lempung liat berpasir, permeabilitas 0,43 cm/jam, BD 1,47 g/cm3, porositas 44,53%, bahan organik 3,22%, dengan warna tanah 10 YR 5/4 (Yellowish Brown).

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up