JudulDEGRADASI LAHAN DAN STRATEGI PENAGGULANGANNYA DI SUB DAS LINDU |
Nama: ABDUL RAHMAN |
Tahun: 2021 |
Abstrak ABSTRAK Abdul Rahman. Degradasi Lahan dan Strategi Penaggulangannya di Sub DAS Lindu. (Promotor: Muhammad Basir Cyio, Ko Promotor 1: Saiful Darman Ko Promotor 2: Uswah Hasanah) Penelitian dilaksanakan di Sub DAS Lindu Kecamatan Lindu Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah, Penelitian telah dilaksanakan dari bulan Desember 2016 sampai dengan bulan Juni 2017. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menentukan tingkat degradasi lahan yang terjadi di Sub DAS Lindu, (2) menentukan hubungan antara erosi dan sedimentasi dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya di Sub DAS Lindu, dan (3) menentukan strategi dalam penanggulangan degradasi lahan di Sub DAS Lindu. Hasil penelitian menunjukkan degradasi lahan yang terjadi di Sub DAS Lindu berdasarkan tingkat kelas bahaya erosinya terdiri dari: (1) kelas bahaya erosi sangat rendah seluas 5.007,670 ha atau sebesar 10,343?ri luas wilayah penelitian; (2) kelas bahaya erosi rendah seluas 21.707,770 ha atau sebesar 44,987%; (3) kelas bahaya erosi sedang seluas 14.850,760 atau sebesar 30,715%; dan (4) kelas bahaya erosi berat seluas 6.791,050 ha atau sebesar 14,046%. Berdasarkan faktor yang berperanan terhadap erosi, yaitu: (1) persentase luas pertanian lahan kering campur semak; (2) persentase luas hutan lahan kering primer; dan (3) persentase luas luas wilayah dengan kemiringan kurang dari 25%. Hubungan regresinya seperti terlihat pada persamaan (17) dengan R2 = 0.99. Sedangkan faktor yang berperanan terhadap sedimentasi adalah (1) persentase luas pertanian lahan kering, (2) persentase luas pertanian lahan kering campur semak, (3) persentase luas hutan lahan kering primer, dan (4) persentase luas Sub-sub DAS. Hubungan regresinya seperti terlihat pada persamaan (18) dengan R2 = 0,96. Dengan mengetahui faktor-faktor yang berperanan terhadap erosi dan sedimentasi seperti tersebut di atas, maka dalam pengelolaan baik sumberdaya tanah maupun sumberdaya air, kita dapat mengadakan perubahan-perubahan faktor-faktor yang masih memungkinkan dapat diubah atau dikendalikan oleh manusia seperti faktor pengelolaan tanah dan tanaman serta panjang dan kemiringan lereng. Hasil analisis SWOT menujukkan bahwa strategi penanggulangan Degradasi lahan berada pada Posisi kuadran III (mendukung strategi turn around) dengan strategi WO (Weaknesses-Opportunities) yaitu strategi yang dilakukan untuk mendapatkan keuntungan dari peluang demi mengatasi kelemahan yang dimiliki, dengan program/aktivitas sebagai berikut: (1) meningkatkan penerapan konservasi tanah dan air dan penerapan pengeloaan DAS secara terpadu; (2) meningkatkan sarana dan prasarana pendukung melalui dukungan Pemerintah Daerah; dan (3) menerapkan peraturan yang tegas tentang penataan ruang di wilayah DAS sebagai bentuk perlindungan sumberdaya alam dan lingkungan di wilayah DAS. Kata Kunci: Sub DAS Lindu, Degradasi Lahan, bahaya erosi, penanggulangan, analisis SWOT |