Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulETNOBOTANI MASYARAKAT KAILI DA’A DI KECAMATAN KINOVARO KABUPATEN SIGI PROVINSI SULAWESI TENGAH
Nama: HENDRA OKTO UTAMA
Tahun: 2022
Abstrak
Hendra Okto Utama, Etnobotani Masyarakat Kaili Da’a Di Kecamatan Kinovaro Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah, dibimbing oleh Ramadanil Pitopang, Fathurrahman dan Wardah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan jenis dan manfaat tumbuhan pada masyarakat Kaili Da’a. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan metode kualitatif dan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Kaili Da’a di Desa Balane Kecamatan Kinovaro Kabupaten Sigi. Metode kualitatif digunakan untuk mengetahui pemanfaatan tumbuhan yang dikenal oleh masyarakat Kaili Da’a di Kecamatan Kinavaro Kabupaten Sigi. Tumbuhan dianalisis secara kualitatif dengan mengelompokkan jenis tumbuhan, meliputi nama daerah, nama latin, famili, habitus, bagian yang digunakan, dan manfaat tumbuhan tersebut. Data yang diperoleh di lapangan disajikan dalam bentuk tabulasi kemudian dianalisis secara deskriptif dengan pendekatan kuantitatif menggunakan persamaan Index of Cultural Significance (ICS). Masyarakat Desa Balane memanfaatkan 15 jenis tumbuhan sebagai bahan makanan, 13 jenis tumbuhan sebagai rempah-rempah, 19 jenis tumbuhan obat, 9 jenis tumbuhan sebagai pakan ternak, 11 jenis tumbuhan yang digunakan untuk ritual dan adat keagamaan, 4 jenis tumbuhan hias. , 4 jenis tumbuhan untuk 3 jenis aromatik dan pewarna, 9 jenis tumbuhan sebagai bahan bakar dan 3 jenis tumbuhan digunakan sebagai furnitur dan bahan bangunan. Bagian tanaman yang digunakan adalah daun, buah, umbi, batang, biji, dan bunga. Makanan pokok masyarakat Kaili Da’a adalah Padi atau Pae (Oryza sativa L), makanan pokok, dan makanan tambahan seperti Punti dan Jole (Zea mays). Persentase tertinggi tumbuhan yang digunakan sebagai obat-obatan, 15,9%, kedua teratas adalah makanan, menempati urutan kedua tertinggi sebesar (12,6%) , Sedangkan tumbuhan paling rendah zat warna dan aromatiknya (2,5%). Berdasarkan penelitian ini diperoleh nilai ICS yang tinggi yaitu purpureum Roxb, dan hanya terdapat 2 spesies jeringau yaitu Kaluku (Cocos nucifera L.) dan Pae (Oryza sativa L.). Kata kunci : Kaili Da'a, Tumbuhan Obat, Etnobotani

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up