JudulPENGGUNAAN JAMUR PELAPUK PUTIH UNTUK MENINGKATKAN NILAI NUTRISI TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT SEBAGAI PAKAN TERNAK KAMBING |
Nama: SITI SABARIYAH D |
Tahun: 2022 |
Abstrak ABSTRAK PENGGUNAAN JAMUR PELAPUK PUTIH UNTUK MENINGKATKAN NILAI NUTRISI TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT SEBAGAI PAKAN TERNAK KAMBING Tandan kosong kelapa sawit merupakan salah satu limbah agro-industri yang mempunyai potensi yang besar sebagai bahan pakan ternak ruminansia Penelitian ini bertujuan meningkatkan nilai nutrisi tandan kosong kelapa sawit. Penelitian ini dilakukan dengan empat tahap, satu seleks jamur menggunakan lima jenis jamur Trametes versicolor, Lentinula edodes, Coprinus comatus Pleuorotus sajor-caju,dan Trichoderma viridae dua aplikasi jamur terpilih pada TKKS dengan dengan jumlah inokumlum (0,5: 0,75:1,0 ml) dan masa inkubasi (20, 30, 40 hari), tiga uji In Vitro dan tahap empat aplikasi TKKS fermantasi ke ternak kambing percobaan dengan perlakuan perlakuan PA: 100 % hijauan jagung, PB : 70% hijauan jagung+30% TKKS fermentasi, PC: 50% hijauan jagung + 50% TKKS fermentasi , PD: 30% hijauan jagung + 70% peubah yang diamati konsumsi bahan kering ransum (KBKR), pertambahan bobot badan (PBB), efisiensi ransum (ER), kadar N-NH3, jumlah protozoa,dan pH cairan rumen Beradasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil dari kelima jenis jamur yang digunakan jamur Coprinus comatus merupakan yang terbaik karena dapat menurunkan Kadar Lignin dari 30,03% menjadi 23,41?ngan Penurunan lignin sebesar 22,41 ?ri bahan kering dan menaikkan kadar selulosa 20%. Tahap dua diperoleh jumlah inokulum terbaik 0,5 penurunan kadar lignin sebesar 6, 145?n pemingkatan kadar selulosa 22,66%. Masa inkubasi terbaik adalah 40 hari menghasilkan penurunan kadar lignin tertinggi 16,10?n terjadi peningkatan kadar selulosa sebesar 22,21%. Hasil Uji In Vitro menunjukkan bahwa pemberian TKKS fermentasi memberikan kecernaan bahan kering dan bahan organik yang tidak berbeda kecuali perlakuan pemberian 30% hijaun jagung segar+ 70% TKKS fermentasi. Hasil uji In Vivo, konsumsi bahan kering ransum, Pertambahan Bobot Badan, dan Efisiensi Ransum, Kadar N-NH3 dan pH tidak berbeda nyata, jumlah protozoa rata rata terjadi peningkatan 71,31% Kata Kunci: TKKS, Jamur Pelapuk Putih, Selulosa, Lignin, In Vitro, In Vivo |