JudulTEKTONIKA PULAU SULAWESI BAGIAN TENGAH BERDASARKAN DATA PALEOMAGNETIK BATUAN BEKU DI ZONA SESAR PALU-KORO |
Nama: ADITYA DEAN RUZHANDA |
Tahun: 2025 |
Abstrak Telah dilakukan penelitian Tektonika Pulau Sulawesi Bagian Tengah Berdasarkan Data Paleomagnetik Batuan Beku di Zona Sesar Palu-Koro dengan tujuan menguji kelayakan sampel batuan beku, menganalisis pergeseran dan besarnya rotasi tiap site pada Zona Sesar Palu-Koro. Sampel diambil pada 9 site yang mewakili Pulau Sulawesi bagian tengah kemudian di preparasi di laboratorium Sumberdaya Bumi Universitas Tadulako, sementara pengukuran NRM dilakukan di laboratorium Kemagnetan Batuan dan Paleomagnetik ITB. Kajian paleomagnetik didasarkan pada model AGD dan dianalisis menggunakan statistik Fisher sementara besarnya pergeseran dan rotasi dihitung berdasarkan model APW. Hasil pengukuran paleomagnetik memperlihatkan nilai NRM berkisar antara 0,066 hingga 632,924 mA/m Analisis statistik Fisher memberikan nilai derajat kepercayaan ?95 dan nilai k yang baik, dengan kategori stabil berdasarkan kurva peluruhan, plot stereonet dan diagram Zijderveld. Pergeseran seluruh site cenderung bergerak dari selatan ke utara sementara besarnya rotasi bervariasi dari masing-masing site. Site Kabonga 67,06° (CCW), Site Watusampu 42,8° (CCW), Site Layana 44,16° (CW), Site Poboya 45,17° (CW), Site Bora 18,72° (CCW), Site Lindu 18,90° (CCW), Site Toro 21,43° (CW), Site Maima 17,87° (CCW), dan Site Sungai Koro 20,36° (CCW). Berdasarkan rekonstruksi paleotektonik bahwa geodinamika Pulau Sulawesi bagian tengah terbentuk pada periode Miosen - Jura (15 – 160 ma). Kata kunci: Geodinamika, NRM, Paleomagnetik, Rotasi, Sesar Palu-Koro |