| JudulPENGARUH EKSTRAK ETANOL KULIT PETAI (Parkia speciosa Hassk.) TERHADAP KADAR KREATININ TIKUS PUTIH GALUR WISTAR (Rattus norvegicus) HIPERURISEMIA |
| Nama: FATIYAH ZULFA KHAZANAH |
| Tahun: 2025 |
| Abstrak Hiperurisemia merupakan kondisi meningkatnya kadar asam urat dalam darah yang dapat mempengaruhi fungsi ginjal, salah satunya ditandai dengan peningkatan kadar kreatinin. Kulit petai (Parkia speciosa Hassk.) diketahui mengandung flavonoid, saponin, alkaloid, dan tanin yang berpotensi sebagai antihiperurisemia dan nefroprotektor. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh ekstrak etanol kulit petai terhadap kadar kreatinin tikus putih hiperurisemia serta menentukan dosis optimumnya. Sebanyak 18 ekor tikus putih jantan galur Wistar dibagi menjadi enam kelompok, yaitu normal, kontrol negatif, kontrol positif (Allopurinol), dan perlakuan ekstrak dosis 75, 150, serta 300 mg/kgBB. Induksi hiperurisemia dilakukan menggunakan jus hati ayam dan kalium oksonat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok kontrol negatif mengalami peningkatan kadar kreatinin tertinggi (0,75 ± 0,08 mg/dL), sedangkan kelompok perlakuan ekstrak dosis 300 mg/kgBB menunjukkan kadar kreatinin lebih rendah (0,58 ± 0,12 mg/dL) dibandingkan kelompok kontrol negatif dan mendekati kelompok kontrol normal. Disimpulkan bahwa ekstrak kulit petai memiliki efek nefroprotektor dengan dosis optimum 300 mg/kgBB. Kata kunci: Kulit petai, kreatinin, hiperurisemia, nefroprotektif, tikus putih jantan. |