| JudulPengaruh Metode Ekstraksi Terhadap Kadar Alkaloid Total Dan Uji Toksisitas Ekstrak Albedo Buah Durian Varietas Montong (Durio Zibethinus Murr.) Menggunakan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) |
| Nama: I KETUT WAHYU |
| Tahun: 2025 |
| Abstrak Durian varietas montong (Durio zibethinus Murr.) merupakan buah populer di Indonesia, Albedo kulit buah durian memiliki potensi sebagai sumber alkaloid, tetapi optimalisasi metode ekstraksi untuk mendapatkan kadar yang tinggi dan profil toksisitasnya belum diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pengaruh metode ekstraksi (Maserasi dan Sokletasi) menggunakan pelarut etanol 96% terhadap kadar alkaloid total ekstrak albedo kulit buah durian dan menentukan tingkat toksisitasnya. Ekstrak albedo kulit buah durian diperoleh melalui metode maserasi dan sokletasi menggunakan pelarut etanol 96%. Ekstrak yang dihasilkan dilakukan uji kualitatif skrining fitokimia. Kadar alkaloid total diukur menggunakan Spektrofotometri UV-Vis panjang gelombang 273 nm dengan standar kafein dan toksisitas diuji menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) terhadap larva Artemia salina L. untuk menentukan nilai LC??. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode sokletasi menghasilkan kadar alkaloid total lebih tinggi yaitu sebesar 52,792 mgCE/g ekstrak dibandingkan metode maserasi 16,443 mgCE/g ekstrak. Uji toksisitas menunjukkan bahwa ekstrak maserasi mimiliki toksisitas yang lebih kuat nilai LC?? 68,94 ?g/mL sedangkan ekstrak sokletasi nilai LC?? 72,56 ?g/mL. Disimpulkan bahwa metode sokletasi lebih efektif untuk mengekstrak alkaloid dari albedo kulit buah durian dengan kadar jauh lebih tinggi dan ekstrak sokletasi memiliki aktivitas sitotoksik sangat kuat, sehingga berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut sebagai agen antikanker. Kata Kunci: Durian varietas montong, Albedo, Maserasi, Sokletasi, Alkaloid total, Brine Shrimp Lethality Test. |