Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulUji Aktivitas Penurunan Kadar SGOT Dan SGPT Ekstrak Etanol Daun Hantap (Sterculia Coccinea Jack.) Pada Tikus Putih Galur Wistar (Rattus Norvegicus) Hiperurisemia
Nama: NI LUH RINDIANI
Tahun: 2024
Abstrak
Tumbuhan Hantap (Sterculia coccinea Jack) memiliki aktivitas antioksidan, dan berpotensi untuk mengobati gangguan fungsi hati. Serum glutamic oxasaloasetic transaminase (SGOT) dan Serum glutamic pyruvic transaminase (SGPT) adalah enzim yang keberadaaan dan kadarnya di dalam darah digunakan sebagai penanda adanya gangguan fungsi hati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak etanol daun hantap dalam menurunkan kadar SGOT dan SGPT pada tikus putih galur Wistar hiperurisemia serta menentukan dosis optimumnya. Penelitian dilakukan dengan metode urikostatik eksperimental pada 18 ekor tikus jantan yang dibagi menjadi 6 kelompok, yaitu kontrol normal, kontrol negatif, kontrol positif (allopurinol 81 mg/kg BB) dan 3 kelompok perlakuan (EEDH 100, 200, 400 mg/kg BB). Hiperurisemia diinduksi menggunakan kalium oksonat dan jus hati ayam. Kadar SGOT dan SGPT diukur pada hari ke-8 setelah perlakuan. Hasil penelitian diperoleh bahwa EEDH dosis 200 dan 400 mg/kg BB dapat menurunkan kadar SGOT secara signifikan dibandingkan kontrol negatif dan EEDH 100 mg/kgBB (p<0,05). Sedangkan data kadar SGPT menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan. Dosis efektif EEDH dalam menurunkan kadar SGOT adalah 200 mg/kg BB. Oleh karena itu dapat disimpulkan ekstrak etanol daun hantap berpotensi sebagai hepatoprotektor alami dengan menurunkan kadar SGOT pada kondisi hiperurisemia, dengan dosis optimum 200 mg/kgBB.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up