ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
| JudulAnalisis Hubungan Kepatuhan Terhadap Kadar Gula Darah Dan Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Puskesmas Kota Palu |
| Nama: JUNALDI AKBAR |
| Tahun: 2025 |
| Abstrak Penurunan kualitas hidup pada penderita diabetes mellitus (DM) salah satunya dipengaruhi oleh tingkat kepatuhan pada pengobatan. Mengkonsumsi obat secara rutin dan patuh membantu penderita DM menstabilkan kadar gula darah hingga tetap pada rentang yang normal. Tujuan penelitian mengetahui hubungan kepatuhan terhadap kadar gula darah dan kualitas hidup pasien. Metode penelitian yaitu desain cross sectional menggunakan kuisioner kepatuhan MMAS 8 dan kualitas hidup SF-12 menggunakan parameter Gula Garah Puasa (GDP). Analisis data menggunakan uji korelasi spearman rank. Hasil penelitian yang dilakukan pada 230 responden pada tingkat kepatuhan kategori terbanyak yaitu kepatuhan rendah berjumlah 217 (94,3%), sedangkan Nilai GDP kategori tidak terkontrol > 130 mg/dl berjumlah 130 (73,9%). Kualitas hidup komponen PCS (Physical Component Summary) pada kategori kondisi fisik baik berjumlah 8 (3,5%) dan kondisi fisik buruk berjumlah 222 (96,5%). Komponen MCS (Menthal Component Summary) pada kategori kondisi mental baik berjumlah 133 (57,8%) serta kondisi mental buruk berjumlah 97 (42,2%). Analisis hubungan kepatuhan terhadap GDP nilai p 0,001 serta hasil koefisien korelasi bernilai 0,221 interval korelasi rendah. Hubungan kepatuhan terhadap kualitas hidup PCS nilai p 0,004 serta koefisien korelasi 0,187 interval korelasi rendah. Sedangkan pada komponen MCS nilai p 0,031 serta koefisien korelasi 0,142 interval korelasi rendah. Kesimpulan kepatuhan minum obat yang rendah membuat gula darah puasa semakin tinggi disebakan oleh tidak patuhnya dalam mengkonsumsi obat antidiabetes sehingga tidak tercapainya terapi yang optimal, sehingga menurunnya kualitas fisik, tetapi tidak berdampak pada kesehatan mental diinisiasi tingkat bersosial sehari-hari sehingga kepatuhan minum obat tidak menjadi faktor penghambat utama dalam kualitas mental. Kata kunci: Diabetes melitus tipe 2, Kepatuhan minum obat, Kadar gula darah puasa, Kualitas hidup |