JudulPotensi Analgesik Ekstrak Daun Kecombrang (Etlingera Elatior (Jack) R.M.Sm) Pada Mencit Putih Jantan (Mus Musculus) |
Nama: FAUZIAH SAUJANA SIJAYA |
Tahun: 2025 |
Abstrak Daun kecombrang (Etlingera elatior (Jack) R.M.Sm) merupakan tumbuhan yang memiliki khasiat obat terutama pada bagian daunnya yang memiliki potensi sebagai analgesik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas analgesik dan menentukan dosis efektif ekstrak etanol daun kecombrang sebagai analgesik. Hewan uji yang digunakan adalah mencit putih jantan sebanyak 20 ekor dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok 1 kontrol negatif yaitu Na-CMC 0,5%; kelompok 2 kontrol positif yaitu natrium diklofenak 19,5 mg/kgBB; kelompok 3, 4 dan 5 ekstrak daun kecombrang dengan dosis masing-masing 50, 100, 200 mg/kgBB. Metode yang digunakan yaitu Hot plate, dengan mencit diletakkan pada suhu 55°C untuk mengamati waktu respon, serta metode geliat yang melibatkan injeksi asam asetat 1% untuk mencatat jumlah geliat. Analisis statistik dilakukan dengan ANOVA dan uji Duncan. Ekstrak daun kecombrang dengan dosis 50, 100, 200 mg/kgBB memiliki aktivitas analgesik yang ditandai dengan jumlah respon panas dari ketiga kelompok ekstrak dosis 50, 100, 200 mg/kgBB secara berturut-turut 174,5; 167,5; dan 155,7. Ekstrak daun kecombrang dengan dosis 50, 100, 200 mg/kgBB memberikan hasil proteksi geliat masing-masing sebesar 48,16%, 52,87%, dan 68,06%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun kecombrang memiliki efek analgesik dengan dosis efektif 200 mg/kgBB. |