JudulFORMULASI DAN UJI STABILITAS SEDIAAN HIDROGEL BERBASIS KITOSAN CANGKANG KERANG METI (BATISSA VIOLACEA L. VON LAMARCK, 1818) |
Nama: CHARINE MERCYLIA TOLAMPI |
Tahun: 2025 |
Abstrak Limbah cangkang kerang meti (Batissa violacea L. Von Lamarck, 1818) di Morowali Utara mengandung kitin yang dapat diolah menjadi kitosan. Kitosan bersifat biokompatibel, biodegradable dan antibakteri yang berpotensi sebagai bahan dasar hidrogel pembalut luka, namun memerlukan modifikasi dengan agen pengikat silang. Penggunaan PEG 400 sebagai pengikat silang fisik akan membentuk jaringan hidrogel yang stabil tanpa perlu ikatan kovalen. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh variasi PEG 400 terhadap evaluasi sediaan hidrogel berbasis kitosan cangkang kerang meti dan untuk mengetahui stabilitas freeze thaw selama 6 siklus dari sediaan hidrogel berbasis kitosan cangkang kerang meti. Formula hidrogel berbasis kitosan cangkang kerang meti dibuat dalam beberapa variasi formula menggunakan kosentrasi PEG 400 pada F1(1%); F2(1,5%); F3(2%); F4(2,5%) dan F5(3%). Evaluasi meliputi uji organoleptik, viskositas, homogenitas, pH, daya sebar, daya lekat dan uji stabilitas freeze thaw. Hasil evaluasi organoleptik masing-masing diperoleh hidrogel bertekstur kental, berwarna bening kekuningan, memiliki aroma khas asam asetat dan homogen dengan nilai pH sediaan berkisar 4,57-4,77; daya sebar 5,27-5,93 cm; daya lekat 5,97-6,47 detik dan viskositas 3033,33-3348,00 cP. Hasil uji stabilitas freeze thaw sediaan hidrogel berbasis kitosan cangkang kerang meti yang dilakukan selama 6 siklus menunjukkan bahwa sediaan hidrogel tetap stabil dan memiliki karakteristik fisik yang sesuai dengan persyaratan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan kitosan cangkang kerang meti yang menggunakan variasi konsentrasi PEG 400 berpengaruh spesifik pada pengujian viskositas dan daya sebar, semakin tinggi nilai konsentrasi PEG 400 maka semakin meningkat nilai viskositas dan penurunan nilai daya sebar dan stabilitas freeze thaw menunjukkan hasil sediaan hidrogel tetap stabil dan memiliki karakteristik fisik yang masuk dalam rentang penerimaan sediaan hidrogel. |